MATANETNEWS.COM.KENDARI – Dalam rapat rekonsiliasi yang digelar baru – baru ini bersama para kepala Daerah dan juga para pemegang pemilik izin Usaha Pertambangan (IUP) Didaerah Sultra,
Gubenur Sultra Ali Mazi sempat menyinggung Dinamika yakni permasalah yang tak pernah berhenti tentang pertambangan yang ada di Kabupaten Konawe Kepulauan,pada Senin, 26/8/2019
Ali Mazi sangat prihatin terhadap Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) yakni, Amrullah, pasalnya sejak ia memimpin didaerahnya terus bergejolak dengan hadirnya Investasi Pertambangan yang kini sedang beroperasi.
“IUP di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) itu sudah sesuai dengan aturanya, dan karena itu saya berharap kepada masyarakat di Pulau Wawonii agar jangan lagi melakukan aksi akai ataupun demonstrasi secara terus menerus, Ungkap Ali Mazi.
“Dan Investasi di daerah itu sangat kita perlukan untuk kesejahteraan warga Konkep,dan semestinya kita seharusnya bersyukur dengan masuknya investor tambang, karena bisa membuka lapangan kerja dan bisa meningkatkan pendapatan daerah,” kata Ali Mazi.
“Saya tegaskan, jika Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus menerus ribut dengan melakukan aksi demonstrasi sampai menutup investasi,maka jangan salahkan kalau Konkep dikembalikan saja menjadi Kecamatan”, Ungkap Ali Mazi Orang nomor satu di Sultra ini.
“Tujuan pemerintah untuk memekarkan Konkep itu agar bisa mandiri sendiri dan mengelola daerahnya sendiri sehingga masyarakatnya sejahterah dan tidak lagi mengharap dana dari pusat, Ucapnya.
Kita harus bersyukur dengan kekayaan alam yang Allah berikan didaerah Konawe kepulauan (Konkep) yang tidak banyak dimiliki dengan daerah lainya, terbukti bahwa di Konkep itu terdapat berupa kekayaan pertambangan, perikanan, perkebunan dan masih banyak kekayaan alam yang lainya lagi, dan saya harap dengan kekayaan alam yang luar biasa di daerah Konkep itu harus dikelola dengan sebaik baiknya, agar anak cucu kita nantinya bisa menikmatinya kelak,” Kata Ali Mazi.
Ali Mazi juga meminta kepada para pemegang IUP Pertambangan untuk menuntaskan segala kewajibannnya. Baik itu dana reklamasi maupun dana pasca tambang dan hal hal kewajiban lainnya, dan ini bertujuan demi percepatan pembangunan daerah Konkep.
“Saya harap juga bagi para penambang yang memegang iup, “Jangan nakal kalau jadi penambang, dan jadilah penambang yang bisa di atur, kalau tidak mau diatur maka tau sendiri akibatnya dan pastilah akan ada sangsinya”,Tutup Ali Mazi pada rapat rekonsiliasi.
Wartawan. Asri Joni