MATANETNEWS.COM_JAKARTA UTARA – Yang dikutip melalui Instagram Humas Polsek Cilincing, Dian Islamiyati (36) rela menggendong jenazah cucunya dari Puskesmas Kecamatan Cilincing di siang hari. Karena, sepeda motor yang ia tumpangi untuk pulang ke rumahnya di Kampung Malaka I, RT 07, RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, tiba-tiba saja mogok kehabisan bensin pada, Kamis, 18/9/2019.
Oleh karena itu, ia terpaksa untuk berjalan kaki dan motor tersebut didorong oleh keponakannya hingga bertemu SPBU, karena memang mengendarai kendaraan tersebut.
Ternyata, apa yang dilakukan oleh Dian menarik perhatian Kapolsubsektor KBN Marunda Aiptu Wayan Putu. Saat itu, Wayan sedang bertugas mengatur kepadatan arus lalu lintas bersama dua polisi lainnya.
Dia pun langsung mendekati keponakan Dian yang saat itu sedang mendorong motornya yang kehabisan bensin. Kedatangan Wayan pun untuk menanyakan alasan keponakan Dian mendorong motor.
“Akhirnya karena dengan adanya anak muda yang mendorong sepeda motor, kami sebagai kepolisian merasa curiga. Anak buah kami menghentikan. Setelah kami hentikan di pos, di sana ditanya sama anak buah kami,” kata Wayan di Polda Metro Jaya, Rabu (18/9).
Wayan pun mengajak Dian dan keponakannya ke pos polisi untuk mengajak istirahat sejenak. Saat itu, Wayan mulai menanyakan tujuan Dian dan alasannya menggendong jenazah cucunya di pinggir jalan.
Setelah mengetahui alasan Dian menggendong jenazah cucunya sambil berjalan kaki. Wayan pun langsung menawarkan bantuan dengan memberikan tumpangan mobil untuk mengantarkan Dian ke rumahnya.
Namun, tak butuh pikir lama dan mendengar jawaban Dian, Wayan langsung bersedia untuk mengantar ke rumah meski tak saling kenal.
Menurutnya, apa yang ia lakukan itu sudah menjadi bagian dari pelayanan masyarakat dari seorang anggota polisi.
“Kami mengajak spontanitas ayo naik mobil saya saja. Akhirnya kami spontanitas mengantar ibu yang belum kita kenal, kita ajak, dan kita antar sampai ke rumahnya,” ungkapnya.
Tak hanya sampai mengantar ke rumah saja ia memberikan bantuan terhadap Dian. Ia pun kembali memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 200 ribu untuk biaya pemakaman. Uang itu ia berikan setelah melihat kondisi rumah Dian.
Apa yang ia lakukan dengan tulus dan ikhlas itu ternyata sempat viral di media sosial. Ia pun justru tak menyangka apa yang dilakukan membuat dirinya viral.
“Niat tulus saya hanya itu, enggak ada yang lain-lain. Hanya membantu ibu kita untuk biaya penguburan,” ujarnya.
Meski begitu, ia pun tak terlalu mengharapkan penghargaan dari pihak manapun. Karena, bantuan yang ia berikan untuk masyarakat itu memang menjadi tugas polisi dalam melayani dan mengayomi masyarakat.
“Hanya itu yang bisa dilakukan kepolisian kepada warga yang mengalami permasalahan baik di jalan maupun di manapun. Itu memang tugas kami, istilahnya kami suka membantu masyarakat,” tutupnya.
Seperti diketahui, viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan Dian Islamiyati (36) sedang berjalan sambil menggendong jenazah bayi.
Wartawan, Bambang