Warga desa Rakadua Krisis Air Bersih, LSM LP KPK Minta Pemerintah Menyikapinya

MATANETNEWS.COM,BOMBANA  – Warga Masyarakat Kecamatan Poleang Barat (Polbar) Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara mengalami krisis air bersih selama enam bulan terakhir ini.

Akibatnya kemarau yang berkepanjangan selama ini Air leding tak lagi mengalir kerumah rumah seperti biasanya. Padahal, sebagian besar warga masyarakat Bombana mengandalkan air leding untuk kebutuhan sehari hari.

Sunarti Ibu Rumah Tangga warga Desa Rakadua Kecamatan Poleang Barat Bombana ini yang ditemui media matanetnews.com,pada ,Sabtu, 30/11/2019,  mengatakan, kondisi semacam ini terjadi sudah menghampiri enam bulan berjalan tahun ini dalam memasuki kemarau, dan akhirnya warga membeli air 75 ribu perkentongnya,

“Yah terpaksa kami bersama dengan warga yang lainya harus membeli Air Bersih untuk kebutuhan rumah tangga, dari pada kami tidak membeli air yang ada dijual kami mau pake masak apa, walaupun harganya sangat mahal, ” ucapnya. 

Baca Juga:  Banjir Melanda Sejumlah Desa di Bombana, Terparah di Desa Lameo Meong dan Puununu Kabaena

“Dan seharusnya pemerintah mencarikan solusi dengan krisis air bersih ini, dan juga untuk membantu warga yang tidak mampu dalam pengadaan air bersih ini, kasian warga yang tidak mampu untuk setiap tiga hari harus mengeluarkan uang untuk membeli aur bersih, ” tutur Sunarti. 

“Jadi harapan kami sebagai warga harusnya Pemerintah menyikapi hal hal yang semacam ini, harus mencarikan solusi dengan air bersih ini, kasian sebagian warga yang tidak mampu untuk membeli air bersih setiap saatnya, ” ungkap Sunarti pada media ini. 

Hal senada yang dikatakan Tasmi.SH, bahwa kebutuhan yang paling utama di Desa Rakadua ini adalah pengadaan air bersih. 

“Ini fakta yang dirasakan masyarakat Poleang Barat, dan setiap tiga hari mereka harus membeli air bersih dengan angka yang sangat mahal,” katanya. 

Baca Juga:  Kerasnya Hantaman Ombak Membuat Jalan Poros Kolaka Bombana Rusak Parah

“Jadi Saya berharap juga pemerintah Desa seharusnya mengambil sikap untuk menanggulangi krisis air bersih yang di hadapi warga Desa Rakadua ini, kalau perlu di anggarkan untuk menyewa mobil untuk mengangkut air bersih,demi kebutuhan warga, ” ucapnya. 

“Dan juga kalau bukan pihak pemerintah yang memikirkan keadaan warga yang di hadapi dalam krisis air bersih ini siapa lagi,  dan juga pemerinta harus cepat mencarikan solusinya dalam krisis air bersih yang di hadapi oke warga khususnya di desa rakadua ini, “tutup Tasmin, SH, salah satu aktivis LSM LP KPK di Kabupaten Bombana. 

REDAKSI. 

Pos terkait