Aktivis Sultra Mengecam Pembacokan Terhadap Mahasiswa UHO, Dan Minta Pihak Hukum Usut Sampai Tuntas

MATANETNEWS. COM, KENDARI – La Abdul Jabar salah satu Tokoh Aktivis Sulawesi Tenggara Mengecam kasus  pembacokan tadi siang  terhadap Muhammad Aksan (23) salah satu  Mahasiswa dari Fakultas Kehutanan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang dilakukan oleh oknum preman yang tak di kenal dan kuat dugaan oknum Preman  ini adalah Suruhan.” ucap Jabar Sapaan Akrabnya.

Menurut La Abdul Jabar bahwa  kasus Pembacokan dilakukan oleh oknum yang tidak di kenal (OTK) terhadap aktivis Sulawesi Tenggara kami dari teman-teman dalam gerakan maupun beraktivis tentu kami sangat mengecam atas tindakan-tindakan Oknum tersebut karena tentu ini akan mencedarai regenerasi selanjutnya.

Karena jika terjadi sebuah kritik terhadap korprosai atau pemerintah jika di dihantui ancaman dengan menghilangkan nyawa seseorang, maka sudah barang tentu regenerasi para kritik itu akan mulai  hilang suatu saat nanti dengan kejadian-kejadian seperti ini.

Baca Juga:  Tiga Unit Rumah Di Jalan Sunu Kolaka Dilalap Api, Dua Rumah Rata Dengan Tanah

“Maka atas insiden ini kami selaku dari kalangan aktivis Juga sangat menyangkan insiden ini, maka kami minta  kepada pihak penegak hukum di  Sultra dalam hal ini pihak kepolisian yang punya kewenangan untuk menelisik jauh terhadap kasus yang terjadi tadi  siang pasca melakukan Aksi demonstrasi di sekertariat DPRD Provinsi  Sultra.

Lanjut Jabar sapaan Akbarnya, dengan tujuan demonstrasi terhadap PT.MLP dan PT.Askon yang bergerak didunia pertambangan oleh karena pihak kepolisian harus mengusut tuntas semua  kasus-kasus yang mandet dan kasus  ini memang  bukan yang pertama kali terjadi tetapi memang banyak hal sebelum -sebelumnya dan itu tidak boleh dibiarkan.

Ia Pun menjelaskan bahwa Kronologisnya kejadian sepengetahuan saya membaca berita yang sudah tersebar di beberapa media online  bahwa Sikorban pembacokan ini usai melakukan aksi demonstrasi di Sekertariat DPRD Provinsi Sultra guna meminta rapat dengar pendapat terkait dugaan masalah yang ada di PT.MLP dan PT Askon yang bergerak di dunia pertambangan yang bekerja di wilayah kabupaten Konawe Utara (Konut) 

Baca Juga:  Mahasiswi di Kolaka di Temukan Meninggal Dalam Kamar Wisma

“Dan dimana mereka (Korban) setibanya di kampus yang di ikuti oleh dua orang yang tak dikenal dan berpakaian preman yaitu pelaku pembacokan, tiba-tiba turun dari motor kemudian membacok si korban, dan pelaku juga mengejar para korban yang lainnya.” tambah La Abdul Jabar.

“Maka dengan kejadian ini kami meminta kwoada pihak Hukum untuk mengusut dengan tuntas agar para oknum oknum pelaku ini di tangakap,” tutupnya.

Laporan, Sultan

Pos terkait