MATANETNEWS.COM, KENDARI – Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke – 74 Kementerian Agama RI Tahun 2020, di Halaman Kantor Kemenag Konsel, pada Jumat (3/1/20).
Upacara di hadiri Wakil Bupati, H. Arsalim Arifin, Kepala Kemenag Konsel, H. Adnan Saufi, Ketua KPU Konsel, Aliudin dan pewakilan dari Polres Konsel dan sejumlah pimpinan OPD.
Di kesempatan itu, Surunuddin menyerahkan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya sesuai Kepres No 131/TK/Tahun 2019 kepada 14 ASN yang terdiri dari Guru, Penyusun Bahan Pembinaan Keluarga Sakinah dan Kepala Urusan Tata Usaha lingkup MA/MTS/MIN serta Penghulu KUA yang bekerja cakap, jujur dan disiplin secara terus menerus dan setia kepasa Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah selama 10, 20 dan 30 Tahun
Surunuddin yang membacakan sambutan Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan bahwa dalam negara Pancasila, siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda, demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara.
Agama dan negara saling membutuhkan dan saling mengukuhkan untuk kebahagiaan hidup manusia, dan perlu ditegaskan bahwa penguatan identitas keagamaan dan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “Satu Kotak” untuk melahirkan modern moderasi beragama dan bernegara.
Seiring dengan agenda reformasi birokrasi strukturisasi dan penyederhanaan birokrasi, lanjutnya, kita semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan bebas dari KKN.
Lebih lanjut Ia mengatakn bahwa dalam memperingati HAB ke 74, secara khusus saya ajak jajaran Kemenag. Pertama, pahami sejarah terbentuknya Kemenag serta regulasi tugas dan fungsi Kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara. Kedua, jaga idealisme kejujuran integritas dan budaya kerja di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, antara kata dan perbuatan serta tindakan sesuai dengan sumpah jabatan.
Ketiga, tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah, dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan. Keempat, perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antara sektor dan antar pemangku kepentingan. Kelima, rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan kerukunan persatuan dan moderasi beragama.
Terakhir, implementasikan visi dan misi pemerintah ke dalam program kerja Kemenag di semua unit kerja pusat, daerah dan perguruan tinggi keagamaan.
Dikesempatan itu juga, Surunuddin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja Kemenag, DPRD, DPR RI, DPD RI, BPK Kementerian/lembaga, Gubernur, Bupati/ Walikota se-indonesia, Majelis Agama, Ormas, lembaga dakwah serta rekan-rekan media pers atas dukungan dan kerjasamanya membantu kelancaran tugas dan program Kemenag.
Mengakhiri sambutannya, Ia meminta kepada segenap aparatur Kemenag untuk mencurahkan seluruh kemampuan yang dimiliki dengan lebih mendekatkan diri dalam melayani umat dan menjaga nama baik institusi.
Laporan, Sultan
PASANG IKLAN DISINI