MATANETNEWS.COM,KENDARI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), cabang Kendari melakukan aksi Demonstrasi usai shalat Magrib. Di depan sekretariat HMI cabang Kendari, pada Senin malam 16 Maret 2020.
Terlihat, para kader HMI Cabang kendari yang tertabung dalam aksi tersebut, Memboikot jalan saat melakukan Aksi Terkait Kedatangan tenaga kerja Asing di Sultra.
Dalam Orasinya, Ketua umum HMI cabang kendari Ujang hermawan Menegaskan, bahwa aksi yang diSampaikannya merupakan bentuk penolakan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang kembali berdatangan di sultra. Yang terbukti dengan adanya video yang beredar di media sosial.
“Kami mendesak kepada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), agar segera memulangkan Tenaga Kerja Asing (TKA China) yang berada di Sultra. Kerena, tidak menuntut kemungkinan (TKA China) yang masuk di sultra terjangkit Virus Corona yang dapat tertular kepada masyarakat Sulawesi tenggara,”Tutur ujang saat Melantangkan Orasinya. Senin malam, 16 Maret 2020.
Lanjut ia katakan, bahwa mereka juga Menolak pernyataan bapak Kapolda(Kepala Polisi daerah) sulawesi tenggara (sultra) Brigjen Pol Merdisyam, yang bertentangan dengan pernyataan Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja provinsi sulawesi tenggara, Dr Saemu Alwi.
“Dalam video yang beredar, kapolda sultra mengatakan bahwa WNA yang hadir sultra, baru saja pulang dari jakarta untuk mengurus masa perpanjang kerja.Yang anehnya, Lanjut ujang, Pernyataan Kadis Transmigrasi dan Tenaga kerja sultra mengatakan bahwa, ketika WNA Ingin mengurus perpanjangan kerja harus melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja di Daerah.
Akan tetapi menurut kadis Trasmigrasi dan ketenagakerjaan Sultra, mereka tidak pernah keluarkan bahkan mereka juga sudah melakukan pengecekan di Kementerian tapi data mereka tidak ada,” Lanjut Ujang.
“Aksi malam ini adalah awal dari gerakan kami untuk Melakukan aksi besar-besaran melihat Persoalan yang hadir di negri kita tercinta ini terkhusus Sulawesi tenggara,”Tutup Ujang.
LAPORAN SULTAN
IKLAN