FWKP : Forum Wartawan Kolaka Peduli Buka Posko Bantuan Masyarakat Terdampak Covid-19

MATANETNEWS.COM,KOLAKA – Para jurnalis media cetak, elektronik, dan online di kabupaten Kolaka yang tergabung dalam Forum Wartawan Kolaka Peduli (FWKP) membuka Posko khusus bantuan bagi masyarakat terdampak COVID.

Wadah tersebut resmi diluncurkan pada Jumat (17/4) lalu  di Posko Jurnalis Liputan Covid-19, Roemah Kajoe, depan kantor BPBD Kolaka.

Bacaan Lainnya

Koordinator FWKP Andri Ovianto mengungkapkan, Posko bentukan jurnalis merupakan wujud kepedulian pekerja pers  pada  keterpurukan sebagian keluarga  yang terkena imbas melemahnya  perekonomian di daerah.

Baca Juga:  Unit Bandara Sangia Nibandera Kolaka Salurkan Bantuan Melalui Posko Wartawan Kolaka

“Kami prihatin banyak  yang terkena dampak pandemi  COVID. Sebagian besar diantaranya berasal dari keluarga kurang mampu yang sangat bergantung pada aktivitas lapangan seperti ojek, pekerja serabutan, atau mereka yang sehari-hari mengandalkan kerja  fisik,” kata Andri usai rapat pembentukan FWKP.

Andri menambahkan, selain terpanggil untuk meringankan beban hidup keluarga terdampak COVID, pembentukan FWKP sekaligus solusi bagi masyarakat mampu yang ingin menyalurkan bantuannya.

“Banyak masyarakat kita yang peduli, tapi mungkin mereka tidak tahu  berbuat bagaimana dan dimana harus menyalurkannya. Makanya kami menyediakan wadah bagi mereka, yang terpanggil dan selanjutnya kaki akan menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan,” tambah Andri. 

Terkait jenis bantuan yang akan diterima Andre memastikan  FWKP tidak akan membatasinya. 

Baca Juga:  Pasien Corona Hari Pertama Puasa: Kok Malah Pecahin Rekor Buruk Kasus Positif

“Kami sedapat mungkin tidak akan membatasi  jenis atau bentuk sumbangannya bisa dana tunai bisa dalam bentuk  natura seperti sembako atau  masker,” ujar Andri.

Bagi mereka yang terpanggil untuk menyumbangkan bantuan, Andri mempersilahkan warga untuk datang langsung ke Posko depan kantor BPBD Kolaka, atau dapat juga menghubungi tim yang sudah ditunjuk.

“Semua nama pribadi atau organisasi maupun perusahaan penyumbang akan kami catat dan selanjutnya dipublikasikan secara terbuka melalui media cetak setiap hari. Ini sebagai bentuk keterbukaan publik agar  semua orang bisa mengetahuinya,” pungkas Andri.

Redaksi : RD


Pos terkait