KOLAKA, MNN.NEWS.COM – Merasa kasar ditegur oleh petugas kesehatan pengendalian covid-19 Kabupaten Kolaka pada saat menjalani screening rapid test di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka pada Rabu,Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kolaka nyaris mengamuk, 17 Juni 2020
Penyebab dari marahnya Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kolaka ini lantaran disinyialir nada bahasanya petugas medis pengendalian covid-19 Kolaka terlalu keras, membuat H. Syafruddin Baso Rante Gau Wakil Ketua II DPRD Kolaka tak menerimanya.
“Hei anda jangan terlalu kasar nada bahasamu kepada saya kalau menegur, kamu ini tidak ada etika bahasamu, saya saja seorang anggota DPRD masih kamu perlakukan seperti begitu, bagaimana dengan masyarakat biasa yang lainya, ” Ucapya sambil memukul meja didepan perugas covid-19
Diapun berdiri sambil mengatakan kalau melayani orang itu jangan terlalu kasar cara berbicara, melayani masyarakat harus hati yang tulus serta bahasa yang sopan, sebab yang dilayani beda beda cara dan wataknya, ada yang mau menerima nada keras ada juga yang tidak mau menerimanya dan jangan mempersulit masyarakat.
“Kalau melayani masyarakat tolong bahasmu jangan terlalu kasar dan keras, karena yang dilayani itu beda beda wataknya ada yang mau menerimanya adapun yang tidak mau menerimanya, dan harus melayani masyarakat dengan baik, dan jangan masyarakat dipersulit, ” Kata H. Syafruddin Baso Rante Gau.
“Kalau ada masyarakat yang dipersulit tolong lapor kepada saya,” Ujarnya didepan para perugas medis Covid-19.
Dan petugas medis Covid-19 yang di anggap kasar cara bahasnya ini oleh Wakil Ketua II DPRD Kolaka ini, mengatakan bahwa kejadian ini ada kesalah pahaman, menurutnya memang nada bahasanya sudah seperti itu, dan sudah dari sananya suara bahasanya yang keras, jadi anggapan orang kasar padahal sudah seperti itu nada suaranaya.
“Suara saya sudah seperti ini, keras dan anggapanya orang orang saya marah padahal tidak, dan sudah seperti itu suara saya pak, ucap perugas medis yang di anggap kasar oleh wakil ketua II DPRD Kolaka.
Awalnya itu H. Syafruddin Baso Rante Gau memindahkan botol Sanitaizer yang ada didepanya pada saat rapud test, namun disitulah ditegur oleh petugas medis pencegahan covid-19, namun merasa bahasanya kasar membuat H. Syafruddin Baso Rante Gau tidak terimah, akhirnya menegur balik kepada perugas covid-19.
“Padahal tidak ada niat saya untuk kasar kepada siapun, apalagi kepada beliau Wakil Ketua II DPRD Kolaka, mana saya berani pak, inilah yang membuat saya sedih, katanya saya kasar padah sudah begitu nada suara saya pak, ” Ucaonya dengan nada menangis.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Drs Harun Masiri saat saat di temui oleh awak media dengan kejadian yang terjadi mengatakan, bahwa yang terjadi diposko screening rapid test posko dinas kesehatan Kolaka adalah kesalahpahaman, dimana mungkin Wakil Ketua II DPRD lagi kurang fit sehingga tersinggun dengan ucapan dari petugas medis yang lagi bertugas melakukan rapid test.
“Kami sudah mendengar semua penjelasan dari anggota medis kami yang sedang bertugas hari ini, dan mengkin bapak Haji Sayarifuddin kurang fit sehingga merasa tersingung dengan ucapan petugas medis kami yang dianggap kasar,” Ucap Drs Harun Masiri.
“Dan semoga peristiwa yang terjadi tadi agar ada hikmahnya, dan kamipun akan lebih meningkatkan lagi pelayanan terhadap masyarakat Kabuoaten Kolaka ini, dan atas kejadian tadi kami haturkan mohon maaf karena namanya juga manusia biasa pasti ada khilaf dan bukan di sengaja, ” tutupnya.
Kontributor : Asri Joni
Editor. : RD