KOLAKA, MNN.NEWS.COM – Aleg dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyoroti pihak penambang ore nikel yang beraktivitas di Kecamatan Pomalaa yang membuat dijalan poros Provinsi antara Kolaka Bombana dengan mengakibatkan berlumpurnya jalan tersebut
Musdalim Zakkir Anggota DPRD Kabupaten Kolaka mengatakan, dirinya sangat mengecam keras bagi pemilik IUP Pertambangan yang ada didaerah Pomalaa dengan melakukan aktifitas Houling dengan mengangkut material Ore Nikel yang menyebabkan berlumpurnya jalan Poros Kolaka – Bombana.
“Hal semacam ini tidak bisa dibiarkan, karena sudah sangat menganggu bagi pengguna jalan raya lainya, dan kasihan pengendara yang menggunakan jalan itu juga, dan saya dengar ada yang sampai terjatuh akibat jalan yang sangat licin yang di penuhi dengan lumpur Material Ore Nikel, apalagi dengan cuaca sekarang ini musim hujan”, Ungkap Musdalim Zakir.
”Dan saya minta bagi pemilik IUP jangan masa bodoh, kan sudah jelas dalam surat ijin yang di kelaurkan balai jalan ada prosedurnya bos,’” Ucap Musdalim Zakir dengan kecaman pada Penambang yang tidak jelas IUPnya.
Diapun berharap agar para pihak yang terkait atau yang berwenangan untuk segera mungkin mengambil langkah – langkah agar jalan tersebut tidak lagi di penuhi dengan lumpur material tanah merah.
”Saya juga berharap kepada pihak yang terkait tentang penggunaan jalan Provinsi supaya betul – betul mempunyai kewenangan supaya secepatnya mengantisipasi persoalan jalan tersebut, agar pengguna jalan roda dua dan roda empat merasa aman dan lancar menggunakan jalan tersebut, dan saya sekali lagi mengatakan saya sangat mengecam persoalan tersebut,” Tambah Musdalim Zakkir.
” Dan kami sudah melihat Videonya di Group facebook Parlemen Milenial tentang terkait jalan poris Kolaka – Bombana yang dipenuhi lumpur tanah merah dan sangat memprihatinkan bagi pengguna jalan lainya,” Tutupnya
Dengan diturunkanya berita ini belum diketahui tentang siapa melakukan penambangan dan bahkan IUPnya siapa hingga melakukan aktivitas hingga sampai melalui jalan poros
Kontributor : Berty/Aj
Editor. : RD/Aj