KOLAKA, MNN.NEWS.COM – Ahmad Badewi yang akrab disapa Melky Mambo Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Toari tak terima apabila surat DPP Partai Gerindra tentang pergantian Pimpinan DPRD Kolaka di obral kepublik melalui media. Sabtu,(12/09/2020).
Menurutnya bahwa surat tersebut internal Partai Gerindra dan harusnya diselesaikan secara internal Partai Gerindra Sultra.
“Saya hanyalah Pimpinan Kecamatan, namun Kami di Kecamatan adalah bagian dari Partai Gerindra, jadi kami jadi bingung kenapa pergantian ketua DPRD Kolaka terus menggema dimana-mana, apalagi DPD melayangkan surat kepada DPC Kolaka dan harus 7 hari dapat ditanggapi, nah sekarang sudah lebih dari 7 hari apa jadinya tanggapan publik”, Katanya.
Dikatakannya soal siapa yang jadi Ketua DPRD Kolaka, tidak masalah, karena sama-sama dari Partai Gerindra, itupun kalau sesuai prosedural Ad/Art Partai Gerindra.
“Siapapun yang jadi Ketua DPRD tidak jadi soal, yang jadi masalah kalau diganti oleh Aleg dari Partai lain; dan kami juga selaku Pengurus partai ingin tahu apa alasan atau pelanggarannya sehingga harus dilakukan pergantian”,jelasnya.
Menurutnya, perlu dikaji kembali bahwa di Kabupaten Kolaka Pimpinan DPC sudah berjuang bersama dengan semua PAC dan Ranting sehingga menghasilkan 5 Anggota DPRD, bahkan pada Pilpres tahun kemarin Kabupaten Kolaka menghasilkan suara terbanyak untuk pasangan Prabowo-Sandi.
“Saya selaku Ketua PAC Gerindra Kecamatan Toari akan melayangkan surat Ke DPP terkait kebenaran surat Pergantian Ketua DPRD Kolaka, itupun tergantung persetujuan Ketua DPC Kolaka H.Yusnan Gultom”,tegasnya.
Ahmad Badewi juga berharap agar Unsur pengurus teratas untuk memperhatikan PAC dan Ranting, bukan soal finansial tapi koordinasi dan silaturahmi sehingga dapat mempererat dan memperkuat partai Gerindra di Sulawesi Tenggara Khususnya.
Hal senada disampaikan PAC tanggetada , terkait Surat Dari DPP Partai Gerindra sejak beberapa bulan yang lalu, yang sempat beredar di media sosial bahkan terekspos di salah satu media cetak Kolaka, harusnya belum bisa di publikasi sebelum surat tersebut di terima oleh Ketua DPC Gerindra Kolaka.
“Kalau soal siapa yang jadi Ketua DPRD itu tidaklah perlu dipersoalkan, selama itu adalah Keputusan DPP namun kami selaku Anggota Partai Gerindra yang berkedudukan terendah dalam Komposisi Partai tidaklah setuju kalau carut marut pergantian Ketua DPRD terlalu di besar-besarkan, bahkan sampai terekspos di beberapa media lokal Sultra, hingganya jadi pertanyaan publik bahwa ada apa dengan Partai Gerindra?”, Jelasnya.
“Dan kalau Pimpinan DPC sudah cukup memperhatikan dan menganggap bahwa kami telah berjuang bahkan diKabupaten Kolaka bakti sosial terus dilancarkan sejak beberapa tahun yang lalu, dan itu semua atas inisiatif ketua DPC bertujuan membesarkan Partai Gerindra”,tutupnya.
Kontributor :Aj
Redaksi. MNN. NEWS