KOLAKA. MNN.NEWS.COM – Dalam upaya pelestarian nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya masyarakat adat Mekongga. Organisasi Tamalaki Wonua (TAAWU) Mekongga menginsiasi pelaksanaan kegiatan prosesi adat Mosehe Wonua.
Ketua TAAWU Mekongga, Abdillah Sukarkio mengatakan tujuan terbentuknya Ormas yang dinahkodainya itu merupakan bentuk tanggungjawab dan peran aktif dari generasi muda dalam menjaga adat istiadat yang merupakan aset ketahanan nasional.
Tentang kegiatan Mosehe Wonua, Abdillah menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Adat Mekongga dan Dewan Adat Mekongga.
“Kami sudah menemui pihak Majelis Adat yaitu Bokeo Haerun Dachlan dan Ketua Dewan Adat, Muh. Jayadin. Almandulillah kedua beliau itu sangat merespon dan mendukung kegiatan Mosehe Wanua. Bahkan Bokeo memberikan rekomendasi secara tertulis,” tutur Abdillah kepada media ini, 22/10/2020.
Setelah memperoleh restu tersebut, kata Abdillah, pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka dan termasuk beberapa anggota Forkopimda.
“Kami sudah berupaya untuk menemui pak Bupati Kolaka, melalui Kabag Humas Pemda, serta Camat Kolaka. Tapi sampai saat ini belum ditetapkan kapan kami diberi waktu untuk bertemu langsung pak bupati. Ya, mungkin karena beliau masih sibuk dengan agenda Pemda, ” terangnya.
Dikatakan Abdillah, jika pihaknya menemui Bupati Kolaka, selain menjelaskan rencana kegiatan Mosehe Wonua. Ia juga akan menyampaikan bahwa organisasi Tamalaki Wonua Mekongga dibentuk untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda khususnya bidang seni dan budaya, termasuk didalamnya menjaga dan melindungi hak – hak adat Mekongga di wilayah administratif Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.
“Ormas TAAWU mekongga tidak dibentuk dan dimaksudkan untuk berseberangan dengan pemerintah. Karena kami sangat memahami posisi Pemda sebagai pengayom masyarakat adat Mekongga yang mendiami wilayah kesatuan hukum adat Mekongga.
Tentang kegiatan Mosehe Wonua dan dirangkaikan Pengukuhan TAAWU Mekongga yang direncanakan digelar, Kamis 19 November 2020 bertempat di Lapangan Kapita Konggoasa. Pihak TAAWU Mekongga juga telah berkomonikasi dengan Pemprov Sultra dan DPP LAT Sultra untuk hadir.
“Semoga kegiatan Mosehe dapat memberikan kesamaan pandang. Tidak ada lagi interpretasi yang menganggap bertentangan dengan syariat Islam. Olehnya itu, kegiatan akan digelar secara terbuka. Apalagi Pemda Kolaka beberapa waktu lalu telah berjanji akan mengadakan kegiatan Mosehe Wanua tahun 2020 fan menjadi agenda tahunan,” tutupnya.
Redaksi