SULTRA, MNN.COM – Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ir.Ridwan Bae, dalam Kujungan kerjanya di Sulawesi Tenggara kali ini mengajak langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Rombongan Anggota Komisi V dan Jajaran Kemenhub, Kamis (18/3/2021).
Kunjungan Kerja Menteri Perhubungan di Sultra, diketahui adalah ajakan dari Ir. Ridwan Bae selaku Wakil Ketua Komisi V dalam rangka meninjau kondisi Bandara Betoambari Kota Bau-Bau dan Membahas Persiapan Pengembangan Pelabuhan Nambo sebagai sarana bandar angkutan Aspal Buton, yang menjadi salah satu agenda pembangunan ekonomi nasional agar segera bisa menjadi pelabuhan eksport Aspal Buton Domestik bahkan Ke Luar Negeri.
Politisi Senior Partai Golkar Dapil Sulawesi Tenggara ini yang sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Melalui salah satu Tenaga Ahlinya yaitu Andi Muh. Sainuddin S.Si.,M.Si, meyampaikan lewat keterangan tertulisnya menerangkan bahwa kunjungan kerja Menhub dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir Ridwan Bae disulawesi tenggara adalah rangakian pembahasan menjelang realisasi atas usulan pembangunan Pelabuhan Export Aspal Buton.
Hal ini merupakan sebuah momentum besar upaya legislator yang duduk di kursi pimpinan komisi V menjawab usulan aspirasi Bupati Buton selaku Ketua Golkar Buton agar Pembangunan Perluasan Pelabuhan Export Aspal Buton, bisa terealisasi tahun 2022 pengerjaan nya. Sebagaimana pada sebelumnya pernyataan La Bakry saat ditanya oleh Pak Budy Karya (Menhub) “apakah kesiapan dokumen dan segala hal teknis berkaitan rencana pembangunan pelabuhan eksport aspal tersebut sudah dilakukan”, Ujar Andi Sainuddin Via telpon Whatsaapnya.
Pria yang akrab disapa Andi Zainuddin ini, kepada media ini menjelaskan bahwa kunjungan kerja Bapak Ridwan Bae ke Sultra, adalah bukti perhatiannya terhadap Daerah Pemilihannya, terlebih Aspal Buton adalah salah satu potensi Nasional terbesar yang ada di pulau buton.
“Pak Ridwan Bae, mengajak Menteri Perhubungan untuk melihat langsung keberadaan serta kekurangan fasilitas bandara Betoambari, sehingga menjelang terbukanya akses industri Aspal Buton skala besar kedepan, investor dan yang berkunjung ke Bau-bau dan Buton Raya tentu meningkat pesat, serta peluang Sumber-sumber ekonomi terbuka “,Kata Andi Zainuddin.
Dikatakannya, perlu diketahui bahwa Sulawesi Tenggara secara Geografis terdiri dari Daratan dan Kepulauan. Di Daratan ada investasi project Nasional Block Morosi di Konawe, di Kepulauan Buton adalah Sumber Daya Alam Aspal Buton yang sejak dulu dikenal kwalitas baik akan digenjot menjadi Industri besar Provinsi Sulawesi Tenggara, sebab kita tahu kualitas aspal buton adalah tergolong kualitas baik dunia.
“Kita berharap dan yakin melalui kerja keras Beliau, terlebih diposisi pimpinan komisi infrastruktur dan perhubungan, yang selalu optimis dan komitmen meyakinkan Pemerintah Pusat agar pembangunan di Sultra terus melaju dan bisa sejajar dengan kota-kota maju lain di Indonesia. Terang Andi Sainuddin sebagai tenaga ahli Rdwan Bae di komisi V.
Diketahui, dalam Kunjungan kerjanya di Bandara Betoambari Bau-Bau, Rombongan Menteri Perhubungan serta Anggota Komisi V DPR-RI di dampingi oleh Wali Kota Bau-Bau dan Bupati Buton, dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kontributor : Melky Mambo