Tidak Adanya Mesin Pendingin, Pedagang Ikan di Pasar Bokeo Laduma Pomalaa Sering Merugi

Tanpak Gambar Ilustrasi Pedagang Ikan Di Pasar Ikan (Foto Net)

KOLAKA. MNN.COM — Akibat tidak adanya mesin pendingin untuk Ikan puluhan pedagang Ikan di Pasar Bokeo Laduma yang ada Kelurahan Dawi- dawi  Kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka Sultra, sering mengalami kerugian yang sangat tinggi.

Syamsuar Kepala Pasar Bokeo Laduma mengatakan, bahwa tingginya pasokan ikan di pasar yang dikelolahnya itu membuat sejumlah ikan milik pedagang yang tak sempat terjual berpotensi menjadi rusak. Dengan kondisi seperti itu, pedagang yang ada di pasar Bokeo Laduma ini sering mengalami kerugian.

“Memang banyak pedagang ikan di Pasar Bokeo Laduma yang mengeluhkan akibat kerugian ikan yang mereka jual tak sempat terjual habis. Jika itu terjadi maka ikan tersebut dipastikan tak akan laku lagi, dan para pedagang ikan yang ada di pasar ini pastinya merugi lagi”, ucap Syamsuar pada MataNet.News.Com, Jumat (19/11/2021).

“Dengan kondisi tersebut maka sangat wajar jika pedagang di pasar Laduma berharap adanya dukungan pemerintah dalam membuat cold storage dan mesin pembuat Es balok agar ikan yang tak sempat terjual bisa diawetkan dalam mesin pendingin, agar keesokan harinya ikan tersebut dapat dijual kembali. jika mesin tersebut ada dan dapat dimanfaatkan oleh para pedagang maka kerugian yang dialami pedagang di pasar ini bisa diminimalisir”, tambah Syamsuar.

Baca Juga:  Antam Kembali Raih Penghargaan Prestasi Keberhasilan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik Tahun 2022

Masih ditempat yang sama, Baba, salah satu pedagang ikan yang di pasar Bokeo Laduma Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku sering merugi karena belum adanya tempat pengawetan ikan di daerah tersebut.

“Memang selama ini pasokan hasil tangkapan ikan dari nelayan yang kita jual di pasar ini cukup banyak. Ikan tersebut berasal dari beberapa daerah terdekat dengan pasar ini. Ada yang berasal dari Nelayan Tambea, Hakatutobu, Anaiwoi, bahkan ada yang berasal dari Bombana juga,” kata Baba, pedagang ikan di pasar Bokeo Laduma.

Dia menambahkan bahwa daya beli masyarakat di Pasar Laduma saat ini memang masih fluktuatif. Terkadang tinggi namun terkadang juga rendah. Dan jika daya beli menurun maka dipastikan pedagang menjadi rugi

Baca Juga:  Mengintip Deretan Konglomerat Sawit Paling Tajir di Indonesia

“Kami pedagang ikan di pasar ini sangat berharap dengan adanya bantuan oleh pemerintah agar kiranya kami bisa dibuatkan mesin pengawetan ikan dan es balok, agar ikan kami yang tidak sempat terjual habis bisa bertahan lama dan bisa dijual kembali pada esok harinya”, Ucapnya.

“Karna jika tidak begitu, dan kasian para pedangang ikan lainya yang ada di pasar ini yang hampir setiap hari mengalami kerugian akibat ikan ikan kmai yang tidak sempat terjual dan akhirnya busuk,” pungkasnya.(red/HS)

Pos terkait