KOLAKA. MNN.COM — Minyak Goreng langka dan harga saat ini melambung tinggi. Pedagang Gorengan dan Nasi Kuning menjerit dan tak dapat berdagang lagi.
Para pedagang gorengan dan Nasi Kuning yang ada di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada misalnya,kini menjerit hanya bisa mengeluh karena minyak goreng saat ini susah untuk ditemukan serta harganya yang sangat melambung tinggi.
Suriani (45) Penjual Nasi Kuning dan Gorengan warga Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku sudah beberapa hari tidak lagi menjajakan Nasi Kuning dan Gorengannya di akibatkan mahalnya harga Minyak Goreng.
“Aduh mahal sekali harga minyak pak, bukan lagi mahal harganya namun tetapi sangat susah di temukan di warung warung dan di kios kios, dan itulah yang membuat kami para pedagang nasi kuning serta gorengan bikin menjerit ini,” ucap Suriani pada awak media ini, Minggu (28/3/2022).
Suriani mengatakan, bahwa dirinya dan pedagang gorengan yang lainya untuk sementara tidak berjualan nasi kuning dan gorengan sambil menunggu harga minyak kembali normal.
“Jadi untuk sementara kami tidak berjualan nasi Kuning dan gorengan, kita istirahat dulu jual nasi kuningnya dan gorengan sambil menunggu harga minya kembali normal kembali,”Ujarnya dengan harapan minyak kembali normal harganya.
Dia juga mengungkapkan, Bahwa minyak goreng kini bervariasi harganya di warung dan Kios kios, ada yang 40 ribu rupiah perliter dan ada juga yang harganya 60 ribu rupiah perliter. Itupun susah untuk di dapatkanya.
“Kami berharap pemerintah dapat membantu agar minyak goreng yang mahal dapat di normalkan kembali, kasian pak seperti harga sedia kala dan kami masyarakat kecil yang hanya mengharap jual nasi kuning untuk bertahan hidup,” tutupnya. (Ramadan)