KOLAKA, MNN.COM — Periode ke-II Pemerintah Kabupaten Kolaka dengan slogan SMS Berjaya, warga Kecamatan Toari keluhkan belum ada perhatian terhadap perbaikan Jalan poros Desa Ranojaya menuju Desa Anauwa dan Ranosangia.
Keluhan masyarakat tersebut membuat Mardin Fahrun, Ketua Ormas Laki Kabupaten Kolaka angkat bicara. Pasalnya, kepemimpinan SMS Berjaya telah memasuki empat tahun, usulan demi usulan oleh masyarakat Anauwa dan Desa Ranosangia belum juga terealisasikan.
“Jalan poros menuju Desa Anauwa dan Ranosangia adalah bagian dari akses berpenghasilan perkebunan dan hasil pertanian. Akibat akses jalan rusak ini, hingga menghambat kegiatan belajar mengajar bagi siswa SD dan SMP di dua Desa ini, sebab di musim penghujan para guru sekolah sulit menembus jalan rusak,” Kata mardin, Minggu (22/5/22).
Mardin Fahrun dalam rilis mengungkap bahwa jalan poros yang dimaksud kuat dugaan tidak ada atensi dari Pemda untuk di anggarkan, yaitu dana peningkatan kualitas jalan, sumber dana APBD maupun APBN.
“Sudah empat tahun kepempinan SMS Tetap Berjaya di Periode Ke-II, namun jalan tersebut tidak ada perhatian untuk di anggarkan peningkatan jalan baik melalui APBD maupun APBN,” Pungkasnya.
Keluhan akses jalan rusak ini pun datangnya dari para orang tua siswa SMA satu Toari, tak jarang Ketua Ormas Laki sering menjumpai para siswa SMA ini balik arah pulang dan batal kesekolah, akibat jalan berlumpur di musim penghujan.
“Saya selaku ketua Ormas Laki bersama masyarakat, telah berkali-kali melakukan perbaikan secara swadaya, namun apalah daya disatu titik kami perbaiki, di titik yang lain juga rusak parah,” Ungkap kesal Aktivis Kolaka ini.
Masih kata dia, Jalan Poros kabupaten yang dimaksud telah berkali-kali masyarakat dan petani melakukan perbaikan melalui swadaya agar bisa di lalui masyarakat untuk mengakut hasil taninya, sambung Tokoh Pemuda Asal Desa Anawua.
“Besar harapan masyarakat adanya perbaikan peningkatan jalan ini, terlebih juga kepada anggota DPRD Kolaka khususnya yang mewakili Dapil 3, sudah berapa tahun lakukan Reses dan belum ada tindakan nyata terhadap jalan rusak poros Anauwa dan Ranosangia,”Tutup Mardin. (*)