LASUSUA, MNN.COM — Melihat potensi yang ada di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) ingin ekonomi kreatif (Ekraf) di Kolut terus berkembang. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Dispar Sultra Max saat membuka kegiatan workshop kewirausahaan dan pemberdayaan sektor ekonomi kreatif dalam rangka mendukung perluasan pasar produk ekraf di Kolut yang berlangsung selama tiga hari mulai 16-18 Juli.
“Potensi di Kolaka Utara dari semua sektor khsususnya pengembangan Ekraf cukup baik untuk dikembangkan,” katanya
Dikatakannya, pada kegiatan workshop kewirausahaan difokuskan pada 3 hal yaitu mempertajam kualitas produk, memperluas pasar dan jaringan serta menciptakan wirausaha profesional dibidang Ekraf.
Selain itu, kegiatan workshop merupakan komitmen Dispar Sultra dalam membangun kualitas SDM untuk mendukung pencapaian 17 sub sektor Ekraf dengan lokus pada Ekraf yang ada di 17 kabupaten dan kota se Sultra.
“Pariwisata Ekraf sampai hari ini masuk pada lima sektor prioritas pengembangan Indonesia dengan dua program unggulan yaitu pengembangan desa wisata dan penciptaan pasar produk Ekraf yang diyakini jika di intervensi melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang ada dan dimiliki Indonesia saat ini akan mampu menjadi penggerak dalam mendorong peningkatan ekonomi bangsa melalui peningkatan pendapatan yang bersumber dari kunjungan wisatawan dan pembelian Ekraf,” ucapnya.
Sehingga, kata Max pembangunan pariwisata diyakini akan memberikan multiplier effek yang signifikan bagi ekonomi masyarakat serta berkontribusi nyata terhadap pendapatan daerah. Kita berharap sesuai target capaian dalam dokumen RPJMD Sultra tahun 2018-2023, kontribusi sektor pariwisata dapat tumbuh sebesar 10,75 persen ditahun 2023 dengan jumlah kunjungan wisata sebanyak 3 juta orang dengan PAD sebesar Rp. 1,2 milyar yang tentu saja di dalamnya ikut serta Ekraf dalam memberikan kontribusi nyata sehingga senyum dapat kembali tercipta pada semua aktor, pelaku dan masyarakat pengelola pariwisata.
“Saya berharap kiranya kegiatan ini dapat memberi sumbangsi pada pembangunan sektor pariwisata di Sultra,” harapnya.
Sementara itu, Kadis Parawisata Kolaka Utara, Samsu Alam mengatakan, bahwa di Kolaka Utara memiliki potensi usaha sangat besar utamanya kuliner.
“Dengan adanya kegiatan workshop ini, menjadi salah satu program perluasan ekonomi kreatif dan menjadi bukti nyata untuk meningkatkan kualitas diri dan produk,” ungkapnya. (*)