Keluarga Korban Pembunuhan di Kolaka dan Hipmas, Gelar Aksi Depan Gedung DPRD Kolaka

Tampak Demonstrasi Mengatas Namakan HIPMAS di Depan Gedung DPRD Kolaka (Foto Tim Red)

KOLAKA, MNN.COM — Keluarga korban  Alm. Firdaus. SH, yang tewas akibat pembunuhan di pesisir Wiskul Kolaka sekitar tiga bulan lalu, sambangi DPRD Kolaka dengan menggelar aksi bersama Himpunan Pelajar Mahasiswa Samaturu (Hipmas), Kamis (1/9/22). 

Massa aksi yang di koordinir Mardin.S.Pd, Dalam tuntutannya bersama  keluarga korban dan  Hipmas mendesak Komisi I DPRD untuk lebih progresif dan proaktif dalam menyikapi persoalan hukum di Kolaka, khususnya terhadap penanganan hukum terhadap kematian Alm Firdaus.

Bacaan Lainnya

Massa aksi juga meminta pihak DPRD untuk bersama-sama mengawal kasus ini, terlebih terhadap pihak Polres Kolaka untuk membuktikan motif asmara dalam kematian Almarhum, seperti yang di ungkap dalam press conference.

Baca Juga:  Tingkatkan Ketertiban Berkendara, Kapendam XIV/Hsn Turun Langsung Cek Kendaraan Personel Pendam

Tak hanya itu, Keluarga korban  dan massa aksi lainnya menyuarakan tuntutan terhadap saksi  I yang kuat dugaan banyak kejanggalan atau menyembunyikan keterangan sebenarnya. Keluarga juga meminta kepada pihak kepolisian agar mendalami kembali hasil reka ulang kejadian, yang diduga terdapat kontradiktif antara saksi dan pelaku.

“Kami mendesak mendesak pihak kepolisian Polres Kolaka untuk menjerat pelaku dengan undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951, pasal 340 KUHP tentang pembunuhan secara berencana,” Kata Orator Hipmas.

Sementara itu  Ketua Komisi 1 DPRD Kolaka, Kaharuddin bersama anggota komisinya, yakni Agus Salim, Musdalim Zakkir, Firlan, Nasruddin Gombi serta Rahman, menerima massa aksi.

Kaharuddin, dalam pernyataan sikap atas nama DPRD Kolaka, akan mengawal terus proses hukum terhadap pelaku, hingga nantinya ke persidangan. Ia mengatakan bahwa korban Alm. Firdaus juga merupakan keluarga.

Baca Juga:  Oktober Kedepan, USN Kolaka Bakal Menggelar International Conference 

“Saya pribadi juga merasa kehilangan, sebab Almarhum adalah bagian dari keluarga. Mari kita bersama-sama mengawal kasus ini sampai tuntas,”Kata Kaharuddin.

Dikatakannya, meski demikian pihaknya memberikan kepercayaan terhadap pihak kepolisian, serta kejaksaan dan pengadilan, agar kasus pembunuhan ini terang benderang.

Pantauan media ini, aksi damai ini berlangsung kondusif. Sebelum membubarkan diri, ketua Komisi satu Andi Kaharuddin mengajak dan memimpin doa bersama massa aksi, doa ini untuk Alm. Firdaus. (Tim/Red)

Pos terkait