BONE, MNN.COM – Oknum Bendahara SD Inpres 12/79 TA di Kabupaten Bone menjadi sorotan yang diduga mengambil keputusan sendiri tanpa berkoordinasi dengan penanggung jawab yakni kepala sekolah.
Sebut saja oknum bendahara tersebut adalah Maryam, S.Pd yang juga adalah seorang guru pendidik di sekolah tersebut.
Menurut Mariam selaku Bendahara SD Inpres 12/79 TA mengatakan, bahwa dirinya akan menghentikan langganan Tabloid di sekolahnya karena alasanya bahwa siswanya sedikit.
“Sekolah ini akan menghentikan kemitraan alias Langganan media berupa Tabloid karena sekolah kami sangat sedikit Siswanya pak,” ucap Mariam pada Kamis, (3/11/22).
“Karena di sekolah ini sudah banyak masuk langganan koran, jadi kita akan menghentikan langganan media termasuk Tabloidnya Bapak,” tambah Mariam kepada awak media Tabloid ini.
Menurut Salah seorang Penggiat Media di salah satu Wartawan PB yang ada di Daerah Kabupaten Bone dan juga adalah selaku mitra di sekolah SD Inpres 12/79 TA menuturkan, bahwa dirinya merasa kecewa terhadap tindakan seorang bendahara yang di nilai mengbil keputusan sendiri tanpa ada koordinasi kepada Kepala Sekolahnya untuk menghentikan kemitraan (Langganan) tanpa ada koordinasi dari penanggung jawa dari sekolah yang di maksud.
“Ini bendahara kok bisa bisanya mengatakan bahwa sekolahnya akan memutuskan hubungan kemitraan sebagai langganan Tabloid yang sudah sekian lama kami bermitra di sekolahnya, ucap salah satu wartawan PB ini.
“Dan kami minta pihak Diknas Kabupaten Bone untuk melakukan audit kepada Sekolah SD Inpres 12/79 TA karena kuat dugaan ada permainan di sekolah ini, karena kok bisa bisanya yang menentukan tentang anggaran adalah bendaharanya,” ucapnya.
Kalau dilihat untuk keadaan SD Inpres 12/79 TA yang ada sekarang ini, sekolah ini seperti biasa-biasa saja. Keadaan bangunan sudah direnop dan siswanya tidak ada perubahan jumlah siswanya, apalagi dengan alasan kurang siswanya. Bahkan siswanya ada 130 Orang sampai detik ini.
Dan diketahui, bahwa informasi yang himpun oleh wartawan Media Pemburu Berita.Com, Oknum bendahara ini diduga tidak disiplin waktu, kerap selalu melakukan keterlambatan saat datang kesekolah, dengan alasan sedang mengurus anak kecilnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepala Sekolah SD Inpres 12/79 TA Belum di mintai klarifikasi tentang penghentian Langganan Media di Sekolahnya dengan alasa sakit. (Is/Red)