KENDARI, MNM.COM – Untuk pentingnya pembangunan dalam daerah, Pemerintah Kota Kendari melakukan rapat untuk upaya optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah atau PAD melalui alat perekam pajak.
Rapat ini yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Satria Damayanti dan Perwakilan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Kendari, pada Jumat (11/11/2022) sore.
Kepala Bapenda Satria Damayanti mengungkapkan, rapat ini merupakan tindaklanjut kesepakatan bersama antara pemerintah Kota Kendari dan dan PT Bank Pembangunan Sulawesi Tenggara pada 14 Maret 2022 lalu.
“Ini tentang pengembangan layanan dan inovasi teknologi keuangan serta penerimaan daerah,” katanya di ruang rapat Sekda.
Pertama, rapat ini membahas tentang nomor bayar yang harus terkoneksi antara sistem bank (teller) dengan aplikasi besutan pemerintah Kota Kendari yakni SIP-PAD sehingga nilai pada dashboard dapat terupdate secara realtime.
Kedua, perlu adanya penambahan menu pembayaran pajak pada mobile banking Bank Sulawesi Tenggara.
Ketiga, harapannya Bank Sultra dapat bekerjasama dengan Bank Himbara seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN serta Bank BRI.
Selain itu, Kepala Bapenda juga meminta adanya peremajaan beberapa alat perekam pajak yang tersebar di Kota Kendari, karena sudah ada beberapa alat perekam pajak yang sudah tidak bisa diperbaiki.
Untuk diketahui saat ini terdapat 403 alat perekam pajak yang tersebar di Kota Kendari seperti hotel, restoran dan rumah makan. (Kom/Ken/Red)