Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke 58 Tahun, Pemkot Kendari Gelar Jalan Santai 

Tampak Suasana Di Area Kegiatan Peringatan HKN Ke 58 dan di Warnai Jalan Santai (Foto Kom/Red)

KENDARI, MNN.COM – Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun yang jatuh pada Sabtu 2 November 2022,  Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar jalan santai.

Adapun Hari Peringatan Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 yang di selenggarakan di halaman Private Medical Care Center (PMCC) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, (13/11/22).

Bacaan Lainnya

Peringatan HKN ini diwarnai dengan jalan santai yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Minggu (13/11/2022). Jalan sehat mengambil start di halaman PMCC, menyusuri jalan Martandu Bundaran Tank dan kembali ke halaman PMCC. Selain itu ada juga pameran UMKM dan stand pameran akreditasi masing-masing Pokja RSUD Kota Kendari, serta Doorprize untuk peserta jalan santai.

Baca Juga:  Kades Se-Kabupaten Kolaka, Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyusunan Produk Hukum Pemerintahan Desa

Peringatan ini diikuti sekira 600 peserta yang terdiri dari OPD lingkup pemerintah kota, DPRD dan masyarakat, terlihat hadir juga Wali Kota Kendari periode 2007-2017 Asrun.

Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, peringatan HKN ini dirangkaikan dengan pameran akreditasi untuk RSUD Kota Kendari.

Harapannya akreditasi RSUD dapat berjalan dengan maksimal, sehingga mampu memperoleh akreditasi paripurna.

“Dan mudah-mudahan akreditasi nanti bisa maksimal hasilnya dan bisa mendapatkan level bintang lima,” harapnya.

Peringatan HKN tahun ini juga merupakan tanda bahwa Kota Kendari tengah memulai masa peralihan atau transisi dari pandemi Covid 19 menuju endemi.

Tentunya, dengan kolaborasi dan koordinasi stakeholder yang ada di Kota Kendari pandemi kemarin dapat dihadapi.

Baca Juga:  Menyosong Pekan Olahraga Yang Akan di Gelar di Kota Bau Bau, Perkemi Provinsi Sultra Seleksi Atlet Kenshi

Meski demikian, di peringatan HKN ini Penjabat Wali Kota menorehkan beberapa hal agar pemerintah makin berupaya untuk memaksimalkan pencegahan penyakit.

“Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian serius misalnya, penurunan angka stunting, pencegahan penyakit gagal ginjal akut bagi anak dan penyakit yang tidak menular lainnya.

Tentu ini membutuhkan kerjasama seluruh stakeholder yang ada di kota kendari ini, pemerintah, masyarakat, pelayanan masyarakat dan siapa saja yang berkepentingan untuk bersama-sama kita bersinergi, berkolaborasi, sehingga beberapa hal tadi yang membutuhkan perhatian bisa kita turunkan angkanya,” jelasnya.

Sementara itu, untuk akreditasi RSUD Kota Kendari dirinya berharap 16 Pokja yang akan dinilai nantinya oleh tim akreditasi dapat memberikan yang terbaik.

Harapannya RSUD Kota Kendari ini menjadi rumah sakit di Sulawesi Tenggara yang memberikan pelayanan paripurna untuk masyarakat. (Kom/Red)

Pos terkait