BOMBANA, MNN.COM — Sejumlah rumah warga Desa Rakadua, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, resah akan penyakit yang bakal menyerang akibat banjir air hujan terus merendam rumah mereka.
Pantauan media ini, sejumlah rumah yang terendam air tersebut tepat berada di Simpang Empat antar pasar Rakadua dan Indomart.
Andi Erwin, salah satu warga yang rumahnya terkana dampak banjir mengatakan bahwa di musim penghujan rumahnya dan tetangga lainnya, terndam air akibat hujan.
“Kami khawatir apa bila terus menerus banjir, bahaya penyakit kulit dan penyakit lainnya akan di derita, mala kami berharap agar adanya solusi dari Pemerintah Kabupaten dan Propinsi”, Katanya.
Dilain pihak, Kepala Desa Rakadua Edi Suriadi menanggapi keluhan dampak banjir oleh warganya, Ia mengatakan bahwa Pemerintah Desa pada beberapa tahun lalu sudah menganggarkan melalui Dana Desa, yaitu pembagunan atau pembuatan Sumur Resapan, namun tetap tidak mampu menampung air, disaat intensitas curah hujan tinggi.
“Kami sudah menganggarkan melalui Dana Desa, terkait pembuatan sumur resapan, namun apabila curah hujan tinggi dan terus-menerus tidak bisa menampung lagi”, Kata Edi.
Menurut Kades, satu-satunya solusi yaitu, Air harus dilarikan ke arah depan pasar dengan pembangunan Drainase yang berjarak/ volume 100.m (seratus Meter).
“Semoga secepatnya mendapat perhatian dari Pemda Bombana Dinas terkait, atau pun Pemprof, agar dapat menganggarkan penggalian drainase dari titik banjir ke saluran air depan pasar Rakadua”, kata Kades.
(Redaksi/Mel)