KENDARI, MNN.COM – Pemerintah Kita Kendari yang di wakili oleh Asisten III Sekretariat daerah (Setda) Kota Kendari Makmur membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-2, Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kota Kendari di Ruang Pola Balai Kota Kendari, pada Sabtu (17/12/2022).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu yang diwakilkan oleh Asisten III Setda Kota Kendari Makmur mengatakan, guru merupakan aktor utama yang berperan sentral dalam dunia pendidikan.
Dia mengakui, tantangan untuk para guru kian berat terlebih lagi saat ini kita masih berada dalam usaha untuk memulihkan dan mengajar learning loss akibat dampak pandemi yang kurang lebih dua tahun mendera Indonesia temasuk Kota Kendari.
Terlebih di era revolusi industri 4.0 saat ini dan pasca pandemi, membawa perubahan yang sangat cepat. Termasuk di dunia pendidikan. Untuk itu, Makmur menekankan guru dituntut harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
“Berbarengan dengan itu, lancarnya arus informasi melalui android/gadget dalam genggaman anak-anak kita, dapat mengancam generasi kita jika tak mampu digunakan dengan bijak namun, di sisi lain arus teknologi informasi di era digital juga memberikan kemudahan dalam mengakses kebutuhan informasi dan pengetahuan,” jelas Asisten III Setda Kota Kendari.
Menyikapi hal tersebut, maka sikap profesionalisme dan inovasi guru mutlak diperlukan.
“Harapan kami tentunya guru-guru madrasah di Kota Kendari harus mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri, sehingga mampu beradaptasi dengan tantangan dunia global. Guru madrasah harus mampu menjadi bagian penting dalam setiap perubahan yang ada,” harapnya.
Kota kendari sebagai kota yang dinamis melalui tagline Kendari Bergerak (bersih gerit, ramah, assi dar kondusif) diharapkan dapat menjadi arah bagi kita semua dalam bertindak.
Dirinya berharap melalui Musda ke-2 PGMI Kota Kendari ini, dapat menjadi momentum untuk membangun sinergi dan kolaborasi khususnya di bidang pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia di sektor pendidikan. (Sp/Red).