KOLAKA, MNN.COM — Syahruddin (43) alias Ateng bin Amir, adalah pria berkelahiran Makassar Sulawesi Selatan, meninggal dunia di salah satu perkebunan cengkeh milik warga Kelurahan Watuliandu Kecamatan Kolaka, Senin (2/01/2023).
Informasi dihimpun dari Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi, melalui rilisnya bahwa Menurut keterangan saksi inisial IL (16), bahwa sekira Pukul 09.30 Wita, saksi bersama Korban Syahruddin, sama-sama berangkat ke kebun cengkeh milik warga watuliandu, keduanya berjalan kaki. Setibanya dilokasi kebun cengkeh tersebut, Korban Syahruddin kemudian memanjat pohon cengkeh untuk memetik buah cengkeh. Selang beberapa menit, tiba – tiba almarhum Syahruddin alias Ateng mengatakan kepada saksi ( IL) bahwa dirinya merasa pusing kemudian turun dari pohon cengkeh.
Selanjutnya, di ketinggian sekira 2 meter dari tanah almarhum Syahruddin alias Ateng kembali mengatakan bahwa dirinya pusing lalu memeluk pohon cengkeh tersebut, setelahnya beberapa menit kemudian almarhum Syahruddin alias Ateng dapat turun dari pohon cengkeh.
“Setelah turun ditanah, Korban langsung berbaring telentang menghadap keatas, namun menurut saksi, bahwa sekujur tubuh korban mengalami kejang dan kemudian meninggal dunia tepat dibawah pohon cengkeh tersebut”, Sebut Riswandi dalam rilisnyasesuai keterangan Saksi.
Setelahnya, Saksi kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Watuliandu AIPDA Saiful Musa, SH.Mendapat informasi itu, bersama Ketua RW 2 Kelurahan Watuliandu Ilham Thalib bersama beberapa warga tiba dilokasi kebun cengkeh tersebut pada pukul 10.30 Wita dan menemukan korban Syahruddin sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Oleh Bhabinkamtibmas bersama Ketua RW dan sejumlah warga melakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut menuju kerumah duka di Jl.Haluoleo Kelurahan Watuliandu.
Diketahui, bahwa saksi bertetangga dengan korban. Kepada polisi, saksi mengatakan bahwa Korban memiliki kebiasaan begadang sambil bermain game hingga pagi hari dan jarang makan. Korban juga tinggal seorang diri dirumahnya, serta memiliki riwayat sakit pada bagian perut dan sering kambuh, dan diduga korban meninggal akibat kelelahan.
Pihak Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga Korban Syahruddin, selanjutnya korban pihak keluarga menerima kematian almarhum Syahruddin alias Ateng dan tidak ingin melanjutkan ke Proses hukum lebih lanjut. (Redaksi)