BOMBANA, MNN.COM — Tim yang tergabung TNI-POLRI dan Basarnas Kolaka dalam pencarian korban yang terbawa arus di perairan laut Desa Lameo-meong Kecamatan Poleang Barat, telah memasuki 7 hari terhitung dari selasa 24 April 2023.
Pencarian terus dilakukan secara maksimal dengan dibantu nelayan setempat bersama pihak keluarga korban. Hingga pada minggu dini hari 30 April 2023 pukul 10.30 Wita, telah di laksanakan giat senergits TNI-POLRI,Basarnas, Pemerintah Desa Rakadua dan sejumlah masyarakat nelayan Kecamatan Polbar, untuk melakukan penyisiran kembali sepanjang pesisir laut Barangga, Boeara, Pabiring dan Lameo-meong.
Kapolsek Poleang Barat Ipda Sangkot.Siregar.S.Si membenarkan bahwa telah maksimalnya pencarian oleh tim gabungan, terhadap dua orang korban yang belum di temukan tenggelam.
“Kami terus melakukan penyisiran hingga hari ini, terhadap dua orang yang belum di temukan yaitu Aidul (24) dan Muslimin (42). Sebelumnya pada hari pertama pencarian telah di temukan dua orang korban tenggelam yaitu Alm. Ikbal (30) dan Alm. Jon (38), dan keduanya telah dikebumikan oleh pihak keluarganya”, Ungkap Kapolsek.
Dikatakan, hari ini adalah hari terakhir pencarian terhadap dua orang korban yang belum di temukan, dan itupun telah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait.
Hal senada di katakan Juhasmin selaku Komandan Regu (Danru) Basarnas Kolaka. Menurutnya bahwa Tim yang dipimpinnya sebanyak 9 orang bersama Anggota Polsek Polbar, Polairut dan TNI serta sejumlah nelayan, telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasil masih nihil.
“Hari ini memasuki 7 hari pencarian korban tenggelam, dan mengacu pada SOP Basarnas bahwa pencarian akan di hentikan hari ini, Minggu 30 April 2023”, Katanya.
Menurut Juhasmin, pihak keluarga korban juga telah di koordinasikan bersama sinergitas Polri dan TNI bahwa pencarian akan di hentikan hingga sore dini hari. (Melky/Red).
