KOLAKA, MNN.COM — Rapat Rembuk Stunting Desa Ranosangia Kecamatan Toari, merupakan bentuk kepedulian terhadap program Pemerintah Pusat, berkaitan dengan penanganan, pencegahan serta penekanan terhadap angka stunting pada umumnya dan terkhusus di Kecamatan Toari.
Rapat berlangsung di Aula Kantor Desa Ranosangia, di hadiri langsung Kepala Desa Ranosangia, Tim Penanganan Pencegahan stunting Puskesmas Toari, Anggota BPD, Perangkat Desa, Para Tokoh Masyarakat, serta Para Kader Posyandu dan Posbindu, pada Senin, (17/7/2023).
Ardin, Kepala Desa Ranosangia dalam sambutannya, Apresiasi terhadap para bidan dan perawat Puskesmas Toari yang tergabung dalam tim sosialisasi serta penanganan dan pencegahan stunting yang hadir dalam rapat ini.
“Atas nama Pemdes Ranosangia apresiasi dan terima kasih atas kehadiran tim Puskesmas Toari, dengan gigihnya menempuh jarak yang begitu jauh, serta menempuh jalan yang begitu parahnya menuju Desa Ranosangia”, Kata Ardin.
Kesempatan itu pula, Kades dua periode ini berharap kepada seluruh yang hadir agar dapat menerapkan apa yang menjadi hasil dari kesimpulan rapat, agar Desa Ranosangia dapat mencegah dan menekan angka Stunting di Desanya.
Rapat ini membahas tentang konvergensi, artinya yaitu merupakan pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting, kepada sasaran prioritas.
Pembahasan mencakup yaitu, Memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat, Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun, Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan, Mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap, Memantau tumbuh kembang anak, Perilaku hidup bersih dan sehat, Memakai jamban sehat, serta memberikan makanan tambahan gisi terhadap balita dan Ibu Hamil.
Informasi di himpun, bahwa Pemdes Ranosangia sejak adanya program pencegahan stunting, telah menganggarkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam setiap tahunnya yang bersumber dari Dana Desa. (Mel/Red)