Pencegahan dan Penanganan Kesahatan di Wilayah Pesisir

Oleh : Yusuf Wawan.SS

Mahasiswa Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Mandala Waluyo Kendari

SULTRA, MNN.COM — Teknologi Marine Trash Cleaners Sebagai Solusi Permasalahan Sampah di Pesisir Pantai Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan, di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut juga sebagai tempat penerimaan polutan (bahan cemar) yang jatuh dari atmosfer. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan pantai dan laut.

Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan tubuh organisme laut (termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang, rumput laut, dan lain -lain). 

Kemudian, polutan tersebut mengikuti rantai makanan mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan makanan maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan. Makanan yang berasal dari daerah tercemar kemungkinan besar juga tercema. 

Baca Juga:  Manfaat Buah Tomat dan Kandungan Nutrisinya Bagi Kesehatan

Demikian juga makanan laut (seafood) yang berasal dari pantai dan laut yang tercemar juga mengandung bahan polutan yang tinggi. Permasalahan sampah yang ada di laut dari hari ke hari semakin tak terbendung. Dan hal ini menimbulkan dampak kerusakan luar biasa pada kehidupan laut. Selain mengotori lautan, sampah juga termakan dan meracuni hewan-hewan laut.

Sebagai contohnya adalah penyu yang kerap kali tersangkut dari kumpulan sampah dan bahkan memakan sampah plastik dan mikroplastik karena menganggap sampah tersebut adalah makanan, padahal penyu merupakan salah satu hewan laut yang paling dilindungi, tak hanya terjadi pada penyu, hal inipun terjadi pada burung laut dan singa laut.

Bahaya sampah yang mengandung zat -zat kimiawi pada hewan diantaranya adalah menimbulkan luka fisik di saluran usus, translokasi ke jaringan atau organ lain. Dari hasil penelitian dan survey yang kami lakukan, dengan menggunakan teknologi Marine Trash Cleaners ini dapat mengurangi sampah di laut dan di pesisir pantai. 

Baca Juga:  Hilangnya Budaya Literasi Di Era Milenial

Dengan berkurangnya sampah di lautan maka penduduk yang berada di tepi pantai bisa hidup lebih nyaman dan sehat. Marine Trash Cleaner adalah sebuah kapal yang didalamnya terdapat alat travelator dan bak sampah besar serta sebuah motor untuk menggerakkan travelator dan kapal.

Langkah Kerja Teknologi Marine Trash Cleaner :

Sampah terlebih dahulu diarahkan menuju Marine Trash Cleaners menggunakan tali penjaring.

Begitu sampah menuju bibir Marine Trash Cleaners, terdapat Conveyor Belt untuk mengangkat sampah – sampah tersebut menuju bagian atas Marine Trash Cleaner.

Sampah tersebut menuju ke bak sampah. Di permukan bak sampah tersebut terdapatsensor, ketika bak sampah tersebut penuh maka akan berhenti otomatis gerak dari Conveyor Belt itu.

Pos terkait