USN Kolaka dan BPN Kolaka Bekerjasama Gelar Program MBKM 

Ketgam, Tanpak Dr Nur Ihsan Rektor USN Kolaka Memberikan Sambutan Pada Acara Kegiatan Program MBKM Bersama BPN Kolaka (Foto Nita/Red)

KOLAKA, MNN.COM —  Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka dan Badan Pertanahan Negara (BPN) Kolaka dan BPN Sultra menggelar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Kegiatan program MBKM tersebut oleh USN Kolaka dan BPN Kolaka ini dihadiri langsung oleh Rektor USN Kolaka dan para petinggi BPN Provinsi Sultra dan BPN Kolaka yang dilaksanakan digedung Auditorium USN Kolaka pada hari jumat (23/02/24).

Bacaan Lainnya

Rektot USN Kolaka Nur Ihsan menyampaikan dalam sambutanya bahwa untuk kedepannya tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kolaka akan memberikan pelatihan sebagai bekal Mahasiswa terjejun ke masyarakat untuk menjalankan tugas.

Baca Juga:  Kades Horongkuli Buka Giat Lomba Olahraga Antar Dusun, Kolaborasi KKN UHO Dan Pemuda Setempat

“Dan alhamdulillah berkat kerjasama BPN dengan USN Kolaka ini sangat membantu kami dalam menjalankan kurikulum merdeka belajar”. Ujarnya.

“Selama 6 bulan mahasiswa dengan jumlah 182 orang ini mungkin tidak terlalu membebani kami lagi di USN, tapi di sisi lain mereka menerima manfaatnya berkontribusi kepada masyarakat” ungkapnya.

Nur Ihsan berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti program MBKM tersebut agar mengikuti semaksimal mungkin sehingga kesempatan tersebut bisa dilaksanakan sebaik-baiknya dibawah arahan BPN.

Di tempat yang sama Kepala kanwil BPN Sulawesi Tenggara (Sultra) Asep Heri mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama untuk tingkat kabupaten se-indonesia.

“Alhamdullillah Ini adalah merupakan implementasi dari instruksi presiden nomor 2 tahun 2018 tentang percepatan pendftaran tanah dalam rangka mewujudkan indonesia lengkap seluruh bidang tanah terukur terpetakan” ,ucapnya.

Baca Juga:  Dinkes Kolaka Apresiasi Kontribusi CSR PT. Antam

Asep Heri merasa bangga bisa berkolaborasi antara BPN dengan pemerintah daerah termasuk pelaku usaha yang memberikan CSR-nya dalam rangka percepatan pendaftaran tanah.

“Sebetulnya di Kolaka ini masih ada tiga puluh ribu bidang tanah yang belum bersertifikat, tentunya ada anggaran, tetapi APBN dan APBD masih mempunyai keterbatasan, oleh karena itu kami menggandeng perusahaan yang ada di Kolaka untuk mensuport, berkolaborasi menanggung biaya untuk tiga puluh ribu yang belum bersertifikat” ucapnya.

Dan untuk diketahui bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh Perusahaan pertambangan yang ada di Kolaka dan dirangkaikan dengan Kuliah umum implementasi program merdeka belajar. (*)

Pos terkait