Melalui Pelatihan, Ratusan Pengurus DP MUI Se Kabupaten Kolaka Diajar Menjadi Da’i Milenial

Ketgam. Tanpak Gmabar Suasana Pelatihan Da'i Melenial di Kabupaten Kolaka (Foto Red)

KOLAKA, MNM.COM — Ratusan pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kecamatan se-Kabupaten Kolaka, diajar menjadi da’i Milenial melalui pelatihan yang diselenggarakan, pada Kamis (05/09/2024) di aula sasana praja kantor Bupati Kolaka.

Ketua komisi dakwah MUI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr H Abbas Tekeng MA dalam materinya berjudul strategi dakwah di era kontemporer mengatakan, fungsi utama MUI adalah menjadi pelayan umat dan bersahabat dengan pemerintah.

Bacaan Lainnya

Adapun peran utama MUI adalah menjaga agama supaya tidak diobok-obok dari hal yang tidak sesuai, juga menjaga bangsa Indonesia dengan cara meluruskan pemikiran umat yang salah. Juga memelihara agama dari kesesatan dan oknum yang memahami agama secara ekstrim.

Baca Juga:  Acara ramah tamah Giat Anniversary Hippma Kolsel Ke 10 Hadir Asisten II, Ini Kata Dewan Pendiri

“Jadi bahwa tidak semua milenial itu bagus dan benar,” katanya.

Begitupun MUI memiliki peran penguatan agama dan penguatan kebangsaan dari orang yang akan menggoyahkan bangsa. Karena itu MUI harus hadir dengan memberikan fatwa. Selain itu, MUI haruslah totalitas menjadi pemersatu umat dari pendapat-pendapat yang saling mengkafirkan, hingga menyebabkan keretakan persatuan.

Tak lupa Dr Abbas menghimbau pengurus MUI Kabupaten Kolaka untuk melek digitalisasi, sebab saat ini semua menggunakan sistem digitalisasi. Jika tidak mengikutinya, maka akan tertinggal.

“MUI tidak boleh berpangku tangan. Mau tidak mau harus terlibat, karena saat ini sudah masanya digitalisasi,” kata Abbas Tekeng.

Sebelumnya, ketua umum DP MUI Kabupaten Kolaka KH Muhammad Duana Said mengatakan, persoalan umat saat ini bukan hanya soal infrastruktur saja, tapi moral masyarakat yang mulai menurun. Karena itulah MUI Kabupaten Kolaka melakukan pelatihan da’i milenial, dengan tujuan pengurus tidak melek digitalisasi.

Baca Juga:  LSM LPMT SULTRA, Sebut Empat Putra Asal Sultra Layak Masuk Kabinet Indonesia Maju

“Meskipun usia sudah tua, tapi pemikiran harus Milenial,” kata KH Muhammad Duana Said.

Sementara Pj Bupati Kolaka yang diwakili Asisten II Setda Kolaka H Abbas saat membuka pelatihan da’i milenial, berharap dapat memberikan kecerahan Ilmu, tanggung jawab dan kematangan personal bagi seluruh peserta, demi lahirnya tenaga-tenaga Da’i muda yang lebih profesional dalam membangun umat menuju tatanan masyarakat Kolaka yang lebih maju dan bermartabat. (*)

Pos terkait