PT. Antam Bersama USN Kolaka Bantu Tingkatkan Kapasitas Dan Ekonomi Nelayan Masyarakat Hakatotobu

KOLAKA. MNN.COM —- PT Antam Tbk UBP Nikel Kolaka berkolaborasi dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka untuk meningkatkan kapasitas dan ekonomi kelompok nelayan di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa. Melalui Program Pesona Karamba, Antam dan USN memfasilitasi kelompok nelayan yang ada di Hakatutobu untuk budidaya berbagai jenis ikan dan lobster. 

Program yang mulai dilaksanakan sejak Maret 2025 lalu tersebut kini hasilnya sudah terlihat dan mulai dinikmati para nelayan. Panen raya ikan dan lobster dilaksanakan Rabu (10/12).

Kolaka Region, CSR & ER Sub. Division Head PT Antam Tbk UBP Nikel Kolaka, Muhammad Rusdan menuturkan, berkat kolaborasi PT Antam Tbk UBP Nikel Kolaka dan USN Kolaka sehingga kegiatan Keramba Jaring Apung (KJA) kali ini dapat dilaksanakan. Adapun Program Pesona Karamba bertujuan untuk mendorong kesejahteraan nelayan dan kelestarian laut di Kolaka.  

Menurut Rusdan, panen kali ini menjadi capaian penting yang menunjukkan keberhasilan penerapan teknologi budidaya ramah lingkungan serta kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan nelayan pesisir. Adapun hasil panen diharapkan mampu memperkuat motivasi kelompok nelayan untuk terus mengembangkan usaha budidaya secara mandiri dan berkelanjutan. 

Rusdan menuturkan, Program Pesona Karamba selama ini berfokus pada penguatan kapasitas, pendampingan teknis, dan penerapan inovasi yang sesuai kondisi lokal untuk mendorong produktivitas marikultur di wilayah Kolaka.

Baca Juga:  Menko Luhut Lakukan Kunjungan Proyek HPAL di Sorowako dan Pomalaa

“Keberhasilan panen ini juga menjadi harapan bagi keberlanjutan program ke depan, agar manfaatnya semakin meluas dan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan secara lebih signifikan. Antam dan USN Kolaka berkomitmen menjaga kesinambungan program sebagai bagian dari pembangunan ekonomi biru yang inklusif dan berdaya saing,” bebernya.

Dekan Fakultas Pertanian,  Perikanan,  dan Peternakan USN Kolaka, Marlina Mustafa menuturkan, pada Program Pesona Karamba di Hakatutobu, pihaknya berperan untuk mendampingi kelompok nelayan untuk budidaya ikan dan lobster di karamba. Adapun yang memfasilitasi pembuatan karamba serta pengadaan bibit adalah Antam.

Ia mengungkapkan, pada Program Pesona Karamba di Hakatutobu, selain lobster, ada berbagai jenis ikan yang dibudidayakan, diantaranya yaitu kerapu cantang, kerapu sunu, dan kerapu macan. Dimana bibit ikan dan lobster tersebut didapatkan dari wilayah perairan sekitar, kecuali bibit ikan kerapu cantang yang didatangkan dari Bali.

Kata Marlina, pada Program Pesona Karamba ini sudah ada sekitar 1.071 ekor ikan dan 110 ekor lobster yang dibudidayakan oleh kelompok nelayan. Beberapa ekor diantaranya sudah siap untuk dipanen sehingga program ini sangat berarti bagi para nelayan untuk menambah pendapatannya. 

“Ada 24 nelayan yang kami beri pendampingan. Berarti 24 kepala keluarga yang terbantu dengan adanya program ini. Adapun potensi pendapatan sekali siklus panen itu diperkirakan sekitar Rp 63,5 juta,” bebernya.

Baca Juga:  Melalui Program PPM, PT. Vale Bersama Dinkes Lutim Serta Komunitas Lokal Gencarkan Literasi Tanaman Herbal

Ketua Kelompok Nelayan Hakatutobu, Agus mengakui bahwa Program Pesona Karamba sangat membantu para nelayan untuk menambah pendapatan. “Kami nelayan itu pendapatannya tidak menentu. Jadi, dengan adanya program ini maka kami mempunyai tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya pendidikan anak. Olehnya itu, kami menyampaikan terimakasih kepada Antam yang telah memberikan fasilitas dan juga USN Kolaka yang telah memberi kami pendampingan budidaya ikan dan lobster,” tuturnya.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kolaka, Umar yang juga turut hadir dalam kegiatan panen raya tersebut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak Antam yang telah membantu program pemerintah untuk menyejahterakan nelayan. “Anggaran kami di daerah itu terbatas sehingga tidak semua nelayan bisa kami bantu di saat yang sama. Alhamdulillah, dengan adanya program seperti ini maka nelayan yang kebutuhannya belum dapat kami penuhi itu bisa dibantu oleh Antam,” ujarnya.

Melihat potensi dan dampak positif yang dirasakan oleh nelayan, maka Camat Pomalaa, Rahmat Hidayat Gavoer berharap agar program tersebut dapat terus berlanjut. “Kami berharap program ini bisa berkembang sehingga bisa dirasakan manfaatnya juga oleh kelompok nelayan di desa lain, khususnya yang ada di Kecamatan Pomalaa,” harapnya. (**)

Pos terkait