Tolak Kenaikan Harga BBM, dan Maraknya Mafia BBM, Sejumlah HMI dan Aliansi Mahasiswa Kolaka Gelar Unjuk Rasa di DPRD Kolaka

Tampak Gambar Ratusan Mahasiswa HMI Cabang Kolaka Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kolaka Tolak Keras Kenaikan Harga BBM (Foto Aj/Red)

KOLAKA, MNN.COM – Tolak Kenaikan harga BBM dan Maraknya Mafia BBM di Kolaka, Ratusan mass yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Kolaka dan Aliansi Mahasiswa serta masyarakat Kabupaten Kolaka menggelar aksi Unjuk Rasa di halaman Kantor DPRD Kabupaten Kolaka pada Selasa, (6/9/2022).

Dalam unjuk rasa tersebut, massa menuntut agar Pihak DPRD Kabupaten Kolaka untuk turut menolak kenaikan harga BBM.

Bacaan Lainnya

Koordinator lapangan aliansi mahasiswa, Muh. Fiqry Haikal dengan menilai pemerintah telah mengelabui rakyat dengan mengumumkan kenaikan harga BBM dilakukan secara mendadak.

“Sebenarnya dalam unjuk rasa kali ada tiga poin yakni meminta pihak DPRD Kolaka agar menolak keras kenaikana harga BBM, dan poin yang kedua meminta pihak Pemerintah Pusat agar mencabut menaikan harga BBM yang secara mendadak, dan yang ketiga meminta kepada DPRD agar sedapat mungkin memberantas mafia mafia BBM yang ada di Kabupaten Kolaka ini,” ucap Muh. Fiqry Haikal sebagai Koordinator Lapangan aliansi mahasiswa.

Baca Juga:  Tim Pengawasan TMMD Mabes TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD-108 Kodim 1412 Kolaka

Lanjut Muh. Fiqry Haikal mengatakan,  DPRD harus menyurat ke Presiden RI Jokowi untuk tidak menaikan harga BBM.

Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Ir. Syaifullah Halik saat menemui pengunjukrasa mengatakan, Bahwa semua Fraksi yang ada di DPRD Kolaka turut menolak kenaikan harga BBM tersebut

“Aspirasi adik-adik HMI dan Aliansi Mahasiswa, kami terima sudah terima dan hari ini juga kami akan membuat surat dan diteruskan ke Presiden Republik Indonesia, kami akan berkoordinasi kepada pihak pihak yang terkait untuk menindak lanjuti tentang mafia mafia BBM yang ada di Kolaka ini, dan insya Allah secepatnya kami akan buat tim dalam penindakan Mafia mafia BBM ini,” Ucap Ketua DPRD Kolaka.

Baca Juga:  Seorang Ibu Rumah Tangga Di Desa Ranojaya, Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dan aksi unjuk rasa berlangsung selama enam jam serta pihak kepolisian Polres Kolaka mengamankan jalan unjuk rasa tersebut, Usai ditemui Ketua DPRD dan semua anggota DPRD Kolaka dan para anggota DPRD langsung mendatangani pernyataan penolakan keras kenaikan BBM dihadapan Para pengunjuk rasa dan sekaligus akan menyurat ke Presiden Jokowi tentang kenaikan BBM, pengunjukrasa membubarkan diri dengan damai,

Perlu diketahui bahwa dalam Unjuk Rasa tolak kenaikan harga BBM tak hanya terjadi di kabupaten Kolaka,bahkan juga di Sulawesi Selatan (Makassar) hingga Jakarta, dan unjuk rasa pun serupa  digelar oleh para unsur mahasiswa yang ada di Indonesia. (Aj/Red)

Tonton Juga Videonya

Pos terkait