KONSEL. MNN.COM — Aksi blokade Jalan oleh Komisariat Bulan Sabit Universitas Muhamaddiyah Kendari di picu tidak adanya tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan pembangunan jalan yang tak kunjung terealisasi.
Tak hanya itu, masyarakat Kecamatan Angata bersama Mahasiswa melampiaskan kekesalan dengan menyegel Kantor Camat Angata, diduga aksi penyegelan ini akibat tindakan dan kinerja Camat yang semena-mena serta arogansi dalam kepemimpinannya.
Indra Dapa, selaku ketua komisariat bulan sabit Universitas Muhammadiyah Kendari menyatakan aksi bersama masyarakat ini membuktikan kekesalan terhadap Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, akibat sampai hari ini tak ada jawaban terkait banyaknya masyarakat hubungan sosial maupun pembangunan jalan penghubung di kecamatan angata yang terkesan bahwa pemerintah kabupaten Konawe Selatan tutup mata.
“Aksi blokade jalan dan penyegelan kantor camat Anggata, ini adalah bagian dari pembuktian bahwa kekesalan masyarakat terhadap Pemerintah sudah tidak ditolerir lagi. Kami minta kepada Bupati dan Wakil Bupati segera buktikan dengan tindakan nyata terhadap tuntutan masyarakat, sebab masyarakat tidak lagi butuh janji namun bukti nyata yang ditunggu”,Ungkap Indra.
Indra menambahkan bahwa atas nama komisariat bulan sabit Universitas Muhamaddiyah bersama masyarakat kecamatan angata mengecam tindakan seorang Camat yang diduga berprilaku buruk terhadap pemerintah desa, terlebih kepada masyarakat.
“Bupati dan Wakil Bupati Konsel jangan tinggal diam, sebab oknum camat angata tidak mencerminkan diri sebagai seorang pimpinan atau halifah. Maka dari itu kami minta agar segera menindak tegas dan copot jabatan oknum camat angata”, Ujar Indra.
Dikatakan, jika dalam waktu dekat ini belum ada respons dan tindakan nyata dari Pemerintah Konsel terhadap Camat anggata, maka mahasiswa dan masyarakat akan kembali turun aksi menuntut Bupati dan Wakil Bupati Konsel.
“Sederetan persoalan yang diduga di lakukan pemerintah kecamatan angata telah mencederai kepemimpinan Bupati dan Wakil serta mencederai tupoksi ASN pada umumnya”, Tutup Indra memgakhiri. (Tim/R)