Pemdes Pewutaa Bersama Masyarakat Gelar Musyawarah Pemekaran Kelompok Tani Serta Musyawarah Turun Sawah Serentak

KOLAKA. MNN.COM — Pemerintah Desa Pewutaa bersama masyarakat desa setempat membahas dua agenda penting, yaitu pemekaran kelompok tani dan musyawarah turun sawah serentak.

Agenda ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Desa Pewutaa. Dan kegiatan yang di gelar ini berlangsung di Balai Desa Pewutaa pada Selasa, (29/07/2025).

Bacaan Lainnya

Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala Desa, Saniasa Aji Sini dan juga para perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kelompok tani, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga:  Meski Satu Warga Terinveksi Covid-19 Sudah Di Rujuk, DANRAMIL 1412-06/Mowewe Terus Perketat Laksanakan Pemantauan

Dalam kesempatan tersebut, dibahas strategi untuk meningkatkan hasil pertanian dan memberantas hama penyakit tanaman padi. Selain itu, para petani juga berbagi pengetahuan tentang teknologi pertanian terbaru dan metode tanam yang lebih efektif.

Kepala Desa Pewutaa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program pemerintah Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. “Kita berharap melalui musyawarah ini, kita dapat menentukan waktu tanam yang tepat dan meminimalisir kerugian petani,” ujar Saniasa Aji Subur Kades Pewutaa.

Musyawarah turun sawah serentak sendiri sudah menjadi tradisi di Desa Pewutaa sebelum musim tanam tiba. Kegiatan ini sangat penting untuk menentukan waktu tanam yang tepat dan mengantisipasi potensi hama dan penyakit tanaman. Dengan demikian, petani dapat meningkatkan produksi dan pendapatannya.

Baca Juga:  100 Prajurit TNI Korem 143/HO Ikuti Penyuluhan Psikologi Dan Sosialisasi Konseling Elektronik

Dalam musyawarah tersebut, masyarakat desa juga membahas rencana pemekaran kelompok tani yang bertujuan meningkatkan partisipasi petani dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pertanian. Dengan adanya kelompok tani yang lebih solid, petani dapat lebih efektif dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka kepada pemerintah Desa.

Musyawarah ini ditutup dengan kesepakatan untuk melaksanakan penanaman padi serentak pada waktu yang telah ditentukan dan meningkatkan koordinasi antara petani, pemerintah desa, dan dinas terkait untuk mengantisipasi potensi masalah pertanian. (Jhon/Red).

Pos terkait