MATANETNEWS.COM_KOLAKA – Dengan Jilid ke II Puluhan Mahasiswa Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kolaka, terkait dengan kondisi jalan yang di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada yang sampai tahun 2019 ini belum di aspal ,pada Selasa, 19/11/2019.
Dalam orasinya para Mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) kolaka menuntut agar pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka dapat segera memperhatikan kondisi jalan diKelurahan Anaiwoi ke Desa Popalia yang merupakan akses untuk menuju kampus USN.
Untuk jalan Poros Anaiwoi menuju Desa Popalia sangat memprihatinkan, bagaimana tidak, untuk saat ini pada musim kemarau yang menyiksa bagi pengendara yang melintas di jalan ini sangat parah, dimana pengguna jalan bermandikan debu saat dilintasi.
“Bukan hanya kami mahasiswa yang melintasinya namun juga masyarakat sangat terganggu akibat tebalnya debu yang berterbangan setiap dilintasinya, apalagi kalau hujan tiba jalan sangat berlumpur, “Ungkap Mahasiswa USN.
Dikatakan Rahmat Hidayat Ketua BEM USN Kolaka, meminta Pemda Kolaka agar memberikan kejelasan serta kepastian dengan pengaspalan jalana poros Anaiwoi Popalia dikecamatan Tanggetada.
“Kami meminta kepastian dan kejelasan Pemda Kolaka terkait pengaspalan jalan yang dari Kelurahan Anaiwoi menuju Desa Popalia dimana kami melakukan aktivitas perkuliahan yakni kampus USN kolaka,” Ucap Rahmat Hidayat dalam orasinya.
“Bukan itu saja, kami juga meminta terhadap Pemda Kolaka agar mendesak PT. DJL kolaka Tani membuat jalan produksi yang tersendiri, sebab jalan itu bukan jalan produksi yang setiap di lalui oleh PT. DJL Kolaka Tani, ” Teriak Rahmat Hudayat.
”Dan apabila permintaan kesatu dan dua tidak mampu di tindak lanjuti oleh pemda kolaka, maka kami meminta agar pemda mengeluarkan secepatnya rekomendasi pengaspalan jalan sesuai dengan permintaan kementerian PUPR “, teriak Rahmat Hidayat dalam orasinya.
Senada yang katakan oleh Ketua BSM Univsrsitas 19 November Kolaka, akan melakukan hal yang sama akan menurunkan aksi unjuk rasa yang besar besaran jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
Sampai berita ini diturunkan massa aksi masih melakukan negoisasi dengan aparat pihak pengamanan untuk di lakukannya mediasi dengan Pemda Kolaka.
Wartawan, Tunerjin