MATANETNEWS.COM_KOLAKA – Juliadi Spd, Kepala Desa Ranoteta Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka Sultra, Ditemui media ini diruangan kerjanya mengatakan bahwa mulai tahun 2020 Pemerintah Desa akan Prioritaskan pembangunan jalan Desa rabat beton penghubung antar Dusun melalui anggaran Dana Desa, Kamis (5/09/2019).
Dikatakannya, pembangunan jalan rabat beton ini karena Desa Ranoteta rawan banjir yang mengakibatkan beberapa perkerasan jalan tidak bertahan lama sudah rusak lagi.
“Jadi kalau perkerasan jalan di Desa Ranoteta paling lama bertahan satu tahun sudah mulai terkikis dan rusak akibat banjir, itupun tergantung dari konstruksi pekerjaannya; tetapi kalau di rabat beton bisa bertahan sampai puluhan tahun dan mudah perawatannya,” katanya.
Diketahui bahwa untuk pekerjaan Fisik sumber Dana Desa tahun 2019 pada tahap pertama dan kedua, Pemerintah Desa Ranoteta telah menyelesaikan pekerjaan Drainase dengan volume sepanjang 700 meter berada di dusun satu dan dusun empat, serta pembuatan talud dengan volume sepanjang 450 meter yang berada di dusun dua dan tiga.
“Pembangunan drainase dan talud ini manfaatnya adalah suatu pekerjaan dasar untuk menahan tanah di bibir jalan yang sering terkikis atau abrasi akibat banjir di musim penghujan,” ungkap Juliadi.
Pemerintah Desa Juga telah menganggarkan bantuan pengadaan bahan dan material jambanisasi kepada 30 rumah warga, pengadaan pohon penghijauan, pembuatan taman Desa serta Pembangunan pagar Kantor Desa, selain itu pada program pencegahan Stunting telah dianggarkan peningkatan gizi berupa makanan tambahan bagi balita dan Ibu hamil, yang dilaksanakan oleh kader posyandu pada setiap bulannya.
“Untuk pencegahan Stunting, kader posyandu yang bekerja sama dengan bidan Desa program gemari, yang secara rutin memantau dan mendata dimasyarakat sekiranya ada balita atau ibu hamil yang mengalami Gizi buruk,” ucapnya.
Diketahui Desa Ranoteta memiliki penduduk 308 kepala keluarga atau 1058 jiwa dengan berbagai etnis dan Agama yang Heterogen, hingganya pemerintah desa telah menganggarkan 40 juta Rupiah setiap tahunnya untuk bantuan sarana Ibadah.
“Bantuan sarana Ibadah kami anggarkan setiap tahun 40 juta Rupiah terbagi untuk Agama Islam , Hindu dan Kristen,”ungkap Kades.
Selain itu, untuk sarana air bersih telah digelontorkan bantuan Pamsimas oleh Pemerintah Daerah yang mengaliri 210 rumah warga, serta sebanyak 66 bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Dinas perumahan rakyat dan Dinas Sosial Kabupaten Kolaka tahun 2019 berjalan ini.
Redaksi. (**)
