MATANETNEWS.COM,KOLAKA,Diduga menelantarkan para penumpang Ferry di pelabuhan Kolaka yang hendak menyeberang ke pelabuhan Bajoe Sulawesi Selatan, Syahbandar Kolaka di demo oleh konsorsium LSM Kolaka pada, Sabtu Sore, 28/12/2019.
Dalam Demonstrasi oleh para Konsorsium LSM Kolaka ini menduga bahwa Syahbandar dan ASDP terjadi main Kongkalikong, pasalnya ada beberapa terjadi keganjilan dan sangat merugikan bagi para Penumpang yang hendak menyeberang kepelabuhan Bajoe dengan menggunakan kapal Ferry.
“Kami menduga disini ada unsur permainan yang terjadi di pelabuhan kolaka ini, karena para yang terkait mereka melakukan permainan lingkaran setan sehingganya para penumpang kapal ferry di terlantarkan, ” teriak Haeruddin dalam orasinya.
“Dan kami sudah melakukan investigasi terhadap beberapa para penumpang yang diduga diterlantarkan, padahal para penumpang sudah sejak pukul tiga sore menunggu untuk namun apa yang terjadi mereka tidak di berangkatkan dengan suatu alasan yang tidak masuk di akal, “tambahnya.
“Yang ironisnya lagi kendaraan truk masih bisa di masukkan ke dalam kapal mengapa para penumpang di larang naik ke kapal dengan alasan kapal sudah full, pasahal penumpang sudah berjam jam menunggu dan mereka juga sudah memiliki tiket kapal nmun tidak juga di berangkatkan,” kata Haeruddin.
Lanjut Haeruddin ” Dan perlu juga diketahui bahwa di sini terjadi kayak pilih kasih oleh Syahbandar Kolaka untuk para penumpang, jika kapal memang sudah full atau over Kapsitas, mengapa masih di lakukan penjualan tiket, kan yang jelasnya sangat merugikan bagi para penumpang yang sudah memiliki tiket kapal penyeberangan,”katanya
“Kami berharap bagi seluruh pihak yang bertanggun jawab dengan diterlantarkannya para penumpang, untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas lagi agar penumpang tidak ditelantarkan untuk kedepanya, ” ungkap Haeruddin dalam orasinya.
Ditempat yang sama, Ketua LSM WRI Amir Kaharuddin sebagai aksi kordinator, menyampaikan, dengan diterlanyarkanya para penumpang kapal Ferry Di Kolaka ini, merupakan adalah bukti bahwa amburadulnya pelayanan yang harus di evaluasi kembali.
“Kini bukan satu dan dua orang saja penumpang pelabuhan yang melakukan keluhan terhadap pelayanan di pelabuhan ini, dan ini juga pemerintah harus mengambil sikap agar memberhentikan kepala ASDP dan juga Kepala Suahbandar Kolaka dari jabatanya, karena sudah membuat para penumpang ditelantarkan, ” ucap Amir Kaharuddin.
Salah satu sopir bus, dengan aksi yang di lakukan para LSM konsorsium ini kami menyambut baik, karena kami merasa risih dari perlayanan di pelabuhan ini yang sudah sekian lama begitu begitu terus,” ungkap Andi Kasseng sebagai sopir bus Kendari Makassar.
“Yah mudah mudahan aksi mereka dapat didengar bagi pihak yang terkait di pelabuhan ini, supaya agar kedepanya nanti dapat teratur dengan baik, karena kasihan para penumpang kami yang di rugikan kalau semacam ini terus, “katanya.
Dan salah satu penumpang yang enggan di sebutkan namaya di media mengtakan, bahwa dia membeli tiket, namun setelah itu dia minta kembali tiketnya dan salah satu petugas pelabuhan mengatakan, nanti tiketnya di ambil sama Syahbandar, dan penumpang tersebut bingung dan merasa di persulit oleh petugas pelabuhan.
“Kami rasanya dipersulit oleh petugas pelabuhan ini masa tiketnya kami ditahan dengan alasan nantilah tiketnya ambil di Syahbandar, padahal kami sudah berangkat jam lima sore, namun karena akibat permainan yang terjadi di pelabuhan ini akhirnya kami tidak jadi berangkat kepelabuhan Bajoe,masa tiket jam lima sore berangkat kenapa malam diberangkatkan, ini kayak ada permainan ” ucap salah satu penumpang.
Namun setelah beberapa jam para konsorsium LSM kolaka melakukan orasi di sekitar Pelabuhan, pihak syahbandar dan ASDP tak kunjung untuk menemui bagi para Konsorsium LSM kolaka yang berorsi, Mereka berjanji akan melaporkan ke dewan DPRD Kolaka tentang ditelantarkanya penumpang ferry.
Redaksi.