Terkait Kasus Ugyur, HMI Kendari Menggelar Unjuk Rasa Kejalan

MATANETNEWS. COM,KENDARI – Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara  Turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus  Uyghur di Xianjiang China.

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Kendari, dalam Orasinya  penindasan dan penjajahan harus dihapuskan di atas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan.

“Etnis Uyghur merupakan masyarakat yang notabene beragama Islam yang mendiami salah satu daerah di negara China tepatnya yang daerah sering disebut Xinjiang.”Ucap Ikram Pelesa,” katanya. 

“Sebagai bagian dari masyarakat China sudah seharusnya pemerintah Cina melindungi segala hak rakyatnya dan memberi rasa aman nyaman yang sama seperti daerah-daerah lainnya yang ada di negara cina akan tetapi dunia dihebohkan dengan peristiwa atau kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah China yang dimana perlakuan yang sangat tidak manusiawi harus dirasakan oleh etnis Uyghur.”Ucap HMI Cabang Kendari,” tambahnya.

Sementara Penindasan yang kemudian dialami oleh saudara muslim Uyghur diwilayah Xinjiang sudah sangat menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan.”Jelasnya.

Dimulai dari perampasan hak-hak asasi manusia dan juga dirampas hak untuk hidupnya, dirampas hak untuk ibadahnya serta hak sosialnya dengan berdalih UU Exttremifikasi informasi yang kemudian beredar didunia Etnis Uyghur dipaksa wajib mengikuti kamp redukasi yang sebenarnya tempat penyiksaan saudara muslim Uyghur dan dilarang menjalankan ibadah seperti membaca alquran dan sebagainya.

Baca Juga:  Jenazah Almarhum Bupati Kolaka Timur Akan di Makamkan di Kolaka Samping Makam Orang Tuanya

“Muslimah-muslimah kemudian banyak merasakan pahitnya kekejaman pemerintahan china yang harus dipaksa menikah dengan orang yang tidak seagama bahkan dilecehkan,” ucapnya.

Sementara itu, Investor asing kemudian datang ke Indonesia adalah para Investor yang berasal dari China sendiri terkhusus diwilayah Sulawesi Tenggara sendiri  banyak kemudian para pekerja mulai dari buruh kasar sampai   taraf Investor banyak elit datang mencari makan di Indonesia terkhusus diwilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dimana hampir tiap harinya para pekerja yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut tak henti-hentinya berdatangan dengan jumlah yang tak terbatasi.

Bagaimana mungkin di Negeri kami mereka seenaknya  datang mencari kehidupan yang pada dasarnya Indonesia Mayoritas Beragama Islam dan merupakan daerah Muslim terbesar didunia sementara saudara seiman kami dinegeri mereka bahkan hak untuk hidup tak diberikan dan Jika Mereka bukan saudara seiman kalian  setidaknya mereka saudara dalam kemanusiaan.

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru 2020 Pemda Konsel Hadirkan Artis Ibu Kota Ifni Lana,Di Moramo

Maka  kami dari HMI cabang kendari yang merupakan Organisasi yang berasaskan Islam mengutuk keras tindak penindasan Etnis Uyghur olehnya itu kami mengecam dan mengutuk keras perlakuan kekejaman yang tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh pemerintah Negara Cina terhadap Etnis Uyghur yang berada di Xinjiang.

Dengan ini kam mendesak pemerintah republik Indonesia yang Notabenenya Negara Muslim terbesar didunia untuk mengambil langakah Kongret dan bersikap tegas terhadap tindakan keji ini.

Mendesak kepada Presiden RI Ir.H.Joko Widodo untuk memutuskan segala bentuk kerja sama dengan pemerintah China apabila bentuk tindakan kekejaman pemerintah China terhadap Muslim Uyghur tidak di berhentikan, dan mendesak kepada dinas transmigrasi dan ketenaga kerjaan untuk Membatasi tenaga kerja Asing (TKA) China yang akan datang dan yang telah bekerja di provinsi Sulawesi Tenggara.

Dan apabila tuntukan kami diatas tidak diindahkan (3×24 jam ) maka kami sendiri yang akan memulangkan TKA yang berada diwilayah Sultra ini, ” Teriak HMI Cabang Kendari.

Laporan, Sultan

Pos terkait