Bentuk Apresisasi Terhadap Penggali Kubur, Kodim 1417/Kendari Membagikan Paket Sembako

Ketgam : Bentuk Apresiasi Terhadap Penggali Kubur Di Puunggolaka, Kodim 1417/ Kendari Bagikan Paket Sembako Kepada Penggali Kubur (Foto Red)

Kendari. MNN.NEWS.COM – Bentuk apresiasi terhadap para penggali kubur ditengah tengah Pandemi Covid-19, Komando Distrik Militer 1417/ Kendari bagikan berupa paket sembako dijalan Pekuburan Puunggolaka,Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada, Kamis, 19/11/2020.

Komandan kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Agus Waluyo, S.I.P., Diwakili Pasi Teritorial Kodim 1417/Kendari Kapten Inf Basir Ando memimpin yang langsung pembagian sembako tersebut.

Bacaan Lainnya
Baca Juga:  Pangdam Hasanuddin Tinjau Sarana Fitness Korem 143 dan Shalat Jumat di Masjid Al-Alam

“Peran penggali kubur saat pandemi korona sangat penting, maka sebagai langkah apresiasi kita silaturahmi sembari membagikan paket sembako,” Ungkap Basir.

Disamping itu Dandim 1417 Kendari juga Menjelaskan, Penggali kubur yang punya usaha sampingan dagang pendapatannya menurun. Oleh Karena itu, Kodim kendari memberikan paket sembako untuk meringankan beban hidup mereka.

“Pembagian paket sembako kali ini kita bagikan sebanyak 100 paket, sasarannya untuk penggali kubur dan masyarakat kurang mampu,” ungkap Dandim.

Sementara, Ketua Kelompok penggali Kubur Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka bapak Anton mengatakan, kami sangat apresiasi atas perhatianya dari jajaran Kodim Kendari.

“Saya sangat terima kasih atas perhatianya,  karena baru kali ini kita diperhatikan, selama pandemi corona yang saya tahu di TV hanya ojek online, tukang becak yang diperhatikan mendapatkan sembako,” Ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Koltim dan Kepala BPBD Koltim Masih Menjalani Pemeriksaan di Mapolda Sultra Oleh Tim KPK

Ia pun menyatakan kesiapannya menggalikan kubur,” apabila ada masyarakat yang meninggal karena korona. Kami siap menggalikan kubur, apabila ada masyarakat yang mati karena korona, saya percaya kalau sudah mati virusnya juga ikut mati terkubur,” ucap Anton.

Dengan adanya pandemi corona sangat merasakan dampaknya, karena ada pembatasan oleh pemerintah sehingga  tidak ada aktivitas usaha lainnya.  Saat ini hanya mengandalkan sebagai penggali kubur saja dengan pendapatan yang sangat kurang.

Redaksi (*)

Pos terkait