KOLAKA, MNN.COM – Aksi unjuk rasa oleh Koalisi Kolaka Kontrol (K3) di depan Kantor DPRD Kolaka sempat terjadi kericuhan, tuntutan ini berkaitan atas dugaan tidak adanya perhatian serius terhadap tuntutan polemik Komite CSR PT Vale, Senin (2/8/2021).
Kericuhan ini diduga akibat ulah seorang oknum Anggota DPRD Komisi I inisial (ASL), yang hadir di antara kerumunan Petugas Keamanan dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas selaku Perwakilan Rakyat.
Ivan Darmawan selaku Ketua Gapensi Kolaka yang tergabung dalam unjukrasa K3 ini, sesalkan ulah anggota DPRD Kolaka yang harusnya menyambut, malah mengeluarkan kalimat yang menyinggung para aksi masa.
“Itu Anggota Komisi 1 inisial (ASL),
langsung keluar dari ruangan rapat, sambil berteriak; siapa laki-Laki disitu!!, ini adalah hal yang tidak wajar dan mencoreng citra DPRD Kolaka,” Kata Ivan.
Dikatakan, seorang Aleg harusnya menunjukan wibawa terhadap pendemo yang juga mewakili tuntutan masyarakat wilayah konsesi PT Vale.
“Beruntung massa aksi masih sempat menahan diri, karena kami menghargai Petugas Keamanan Polres Kolaka yang hadir mengamankan jalannya aksi,” Terang Ivan.
Hal senada di ungkap Haeruddin (Dudi Como), dengan adanya kalimat yang kurang tepat oleh Oknum Anggota DPRD Kolaka, yang diduga mengundang kericuhan ini, maka kami atas nama K3 meminta Dewan Kehormatan DPRD Kolaka untuk mengevaluasi Oknum tersebut.
“Kami yang tergabung didalam adalah Ormas Pekat IB, Lsm WRI, Ormas LAKI, GAKI, dan Gapensi Kolaka, dalam hal ini melaksanakan aksi unjuk rasa terkait belum di jadwalkannya RDP jilid II terhadap dugaan Carut Marut aliran dana CSR PT Vale, yang sesuai hasil investigasi kami, tidak sesuai prosedur”, Ungkap Dudi Como.
Dilain Pihak, Ir. Syaifullah Halik Ketua DPRD Kolaka, Via telpon selulernya menanggapi terkait adanya dugaan statement yang dilontarkan Oknum Aleg Kolaka ini.
Menurut Aleg Partai Gerindra ini bahwa dirinya belum mendapatkan informasi tentang hal ini.
“Saya selaku Ketua DPRD belum dapat informasi akan hal ini, namun nantinya akan di telusuri kebenarannya, dan kalau pun benar ada kalimat tidak pantas oleh oknum di Lembaga DPRD terhadap massa unjuk rasa, Kami akan pertanyakan terhadap oknum tersebut sesuai prosedur yang berlaku”, Ucapnya.
Penulis : Melky Ab
Editor : Redaksi