KENDARI, MNM.COM – Asmawa Tosepu, Pj Wali Kota Kendari mengajak stakeholder untuk bersama-sama membangun Kota Kendari. Dan hal itu disampaikan Pj. Wali Kota Kendari saat menggelar coffee morning bersama stakeholder di Kota Kendari, pada Jumat (4/11/22).
Asmawa Tosepu juga mengatakan, bahwa dalam konsep untuk pembangunan untuk saat ini kita harus menerapkan konsep pentahelix dimana terdapat lima unsur yang terlibat dalam pembangunan yaitu pemerintah, perusahaan, masyarakat, perguruan tinggi serta juga media.
Dan pemerintah bertugas memberikan pelayanan yang adil tanpa diskriminasi membuat regulasi dan penegakkan hukum. Unsur perusahaan memiliki peran dalam melakukan inovasi, investasi. Riset dan pengembangan serta rekomendasi kebijakan.
“Saya berharap mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi cikal-bakal sektor swasta memberi rekomendasi kebijakan seperti apa kita membawa Kendari untuk kedepan,” ungkapnya.
Dia juga meminta keterlibatan sektor swasta untuk menyalurkan dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) pada masyarakat di sekitar perusahaan beraktivitas.
CSR bisa di salurkan dalam bentuk program Kendari Sehat, Kendari Pintar, Kendari Hijau dan Bersih, Kendari Wirausaha, Kendari berbudaya dan Kendari Beriman.
“Kira-kira di lingkungan perusahaan bapak/ibu ada masyarakat kurang mampu yang bisa diasuransikan kira-kira begitu contoh konkretnya. Biarlah perusahaan langsung yang melakukan pada masyarakat tidak harus melalui pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu pemilik Rumah Sakit Aliyah dr. Sukirman menjelaskan, saat ini rumah sakit Aliyah Kendari sudah memberikan CSR pada sekira 300 warga di sekitar rumah sakit.
“Sekarang Alhamdulillah rumah sakit Aliyah sudah membiayai BPJS kesehatan masyarakat tidak mampu disekitar rumah sakit, semoga langkah ini bisa diikuti perusahaan lain,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Pj Wali Kota Kendari Kendari kembali memperkenalkan tagline Kendari Bergerak, yakni Bersih, Gesit, Ramah, Asri dan Kondusif. (Sp/Red)