KOLAKA. MNN.COM — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang ditempatkan di Kelurahan Watubangga, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyelenggarakan penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari program kerja bertema “Penggunaan Obat Antibiotik Secara Rasional”.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 02 Agustus 2025 di Aula Kantor Lurah Watubangga dan dihadiri oleh Staf Kelurahan Watubangga, perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga dan kader kesehatan.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penggunaan antibiotik secara tepat dan bijak.
Dalam penyuluhan ini, mahasiswa menghadirkan narasumber apt. Akhmad Ardiansyah, S.Farm., M.Si, yang merupakan seorang apoteker dan akademisi di bidang farmasi. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara rinci tentang apa itu antibiotik, kapan antibiotik sebaiknya digunakan, serta dampak negatif dari penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan, seperti resistensi antibiotik yang kini menjadi ancaman serius dalam dunia kesehatan.
Setelah pemaparan materi yang interaktif dan diselingi dengan sesi tanya jawab serta simulasi kasus, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan.
“Melalui penyuluhan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan antibiotik, tidak membeli secara bebas tanpa resep dokter, serta tidak menyimpan atau menggunakan sisa antibiotik dari resep sebelumnya,” ujar apt. Ahmad Ardiansyah.
Dosen Pembimbing Lapangan, apt. Wahyu Nuraini Hasmar, S.Farm., M.Farm., juga menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mendengar masukan dari masyarakat khususnya di Kelurahan Watubangga.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, mahasiswa KKN USN Kolaka terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata melalui berbagai program kerja yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Salah satunya melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini yang telah berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat antibiotik secara rasional, sehingga diharapkan mampu mendorong perilaku yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam penggunaan obat-obatan.
