KOLAKA. MNN.COM — Sejumlah mahasiswa universitas sembilan belas November kolaka dalam kegiatan pembuatan plang nama mesjid
Di desa sumber rejeki, Kecamatan Watu bangga, kabupaten Kolaka Sultra.
Di tengah hiruk pikuk kesibukan masyarakat Desa sumber rejeki kami tim KKN universitas sembilabelas November kolaka hadir dengan satu tekad: memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat dan berkelanjutan. Setelah melakukan observasi dan berdiskusi dengan perangkat desa serta tokoh masyarakat.
“kami bertekad untuk membuat pelang Masjid Raya al-hidaya
Masjid ini, meskipun merupakan pusat kegiatan keagamaan, letaknya yang sedikit masuk ke dalam lorong membuat banyak warga dan pendatang kesulitan menemukannya,” ucap salah satu KKN USN Kolaka.
Hal ini seringkali menjadi kendala, terutama bagi musafir yang ingin singgah untuk beribadah. Dari sinilah, ide sederhana namun berdampak besar itu muncul: program kerja pemasangan pelang penamaan mesjid di desa sumber rejeki.
Program ini bukan sekadar memasang papan nama. Di dalamnya terkandung semangat kolaborasi dan kebersamaan. Mulai dari perencanaan, kami bekerja sama dengan aparat desa sumber rejeki untuk menentukan titik-titik strategis penempatan pelang.
Desain pelang dibuat dengan mempertimbangkan kejelasan dan estetika, agar mudah dibaca dan tidak merusak pemandangan. Kami memilih bahan yang kokoh dan tahan cuaca, memastikan pelang ini dapat bertahan lama.
Pada hari pelaksanaan, kami bahu-membahu dengan warga sekitar, dari bapak-bapak hingga pemuda, untuk memasang pelang di lokasi yang telah ditentukan. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya ditentukan oleh pelaksana, melainkan oleh partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Wajah-wajah ceria dan semangat gotong royong terpancar jelas saat kami bersama-sama mengangkut, mengukur, dan memasang pelang, nama mesjid.
Kini, setiap orang yang melintasi jalan utama desa dapat dengan mudah melihat pelang nama mesjid berwarna cerah yang mengarah ke Masjid Raya [al-hidaya].
Ini adalah sebuah penanda, bukan hanya penanda fisik menuju rumah ibadah, tetapi juga penanda keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa.
Kami berharap, program kecil ini dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan. Pelang-pelang ini akan terus mengingatkan kita semua akan pentingnya kolaborasi, kebersamaan, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, sekaligus menjadi pengingat bagi setiap langkah kaki untuk selalu menuju kebaikan.