Jembatan Carkop di Kecamatan Watubangga Segera di Tangani Pemerintah Kolaka

Tampak Gambar Warga Menyeberang Tanpa Jembatan (Foto Melky/Red)

KOLAKA, MNN.COM – Jembatan penghubung bagi empat Desa di Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka Sultra, sebelumnya sempat terputus  akibat arus sungai yang deras pada pekan lalu, sudah ditangani Pemerintah.

Camat Watubangga, Guntur Suhandoko kepada media ini membenarkan, terkait jembatan penghubung  Sudah koordinasi dengan dinas PU Kabupaten Kolaka dan sudah  dibuatkan jembatan alternatif.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah melalui dinas PU Kolaka, sementara mengerjakan dalam bentuk  jembatan Bailey, atau yang biasanya di sebut jembatan rangka batang baja, bahannya sudah siap dan tahun ini InsyaAllah selesai,” Ungkap Camat, Senin (10/10/22).

Baca Juga:  Dinas PUPR Bombana, Sosialisasikan Rencana Detail Tata Ruang

Hal senada melalui telpon genggam, Wayan Kampiasa Kepala Desa Peoho apresiasi terhadap pemerintah yang telah memperhatikan jembatan penghubung di Desanya ini. Menurutnya jembatan ini adalah satu-satunya akses  penghubung Desa menuju pusat kecamatan watubangga.

“Kami selaku pemerintah desa berterima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Kolaka, meski demikian pada sebelumnya masyarakat sempat kesal dengan terlalu lamanya jembatan ini di perhatikan,” Kata Kades.

Selanjutnya, Hasbulaah Kurniawan selaku tokoh Pemuda di Kecamatan ini, mengaku berterimaksih pada pihak pemerintah, karna telah menanggapi keluhan-keluhan  masyarakat empat Desa yang  terdampak, akibat rusak parahnya jembatan carkop ini.

Meski demikian, pria yang akrab di sapa Ulla Jokers ini, kepada pemerintah khususnya Dinas yang berkaitan dengan tekhnis jembatan ini, Ia berharap agar sungai juga wajib di tangani, sebab jembatan amblas akibat tanah yang abrasi tergerus air saat banjir akibat intensitas hujan tinggi.

Baca Juga:  Dua ratus Warga Desa Pesouha Tervaksinasi

 “Satu pesan buat pemerintah , terlepas dari masalah jembatan yang sudah mendapat perhatian khusus, meski bertahun-tahun terus di suarakan oleh masyarakat,  yang utama  juga bagaimana memperhatikan keadaan sekitar jembatan, yaitu sungai  perlu kiranya di buatkan talut agar saat banjir tanah pinggiran sungai tidak abrasi, hingga jembatan pun bisa aman,” Pungkasnya. (Redaksi/Mel)

Pos terkait