BUTENG. MNN.COM – Suasana di Kampus B Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, yang berlokasi di Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah, terasa berbeda hari itu. Ada optimisme yang menguar saat rombongan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisainstek) RI, Prof. Fauzan, M.Pd., tiba dengan agenda besar: memperkuat ekosistem pendidikan dan inovasi di daerah.
Kehadiran Prof. Fauzan tidak hanya simbolis. Ia disambut hangat dalam harmoni kepemimpinan daerah dan akademik. Tampak Rektor USN Kolaka, Dr. Nur Ihsan Halil, M.Hum., dan Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., menyambut di garis depan. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd., M.Hum., beserta sejumlah kepala OPD setempat, menandakan keseriusan kolaborasi.
Bagi Buton Tengah, kunjungan ini adalah peneguhan. Bupati Azhari melihat ini sebagai momentum penting untuk akselerasi daerah.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Buton Tengah, kami menyambut hangat kehadiran Bapak Wamendiktisainstek. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ujar Bupati Azhari. Ia menegaskan harapannya agar sinergi ini dapat mempercepat pembangunan, “terutama dengan optimalisasi Kampus B USN Kolaka ini sebagai pusat pengembangan SDM.”
Langkah pertama Wamen tertuju pada denyut pendidikan paling dasar. Ia meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 69 Buton Tengah. Sekolah ini, untuk sementara waktu, memanfaatkan fasilitas Kampus B USN Kolaka untuk bernapas dan bertumbuh.
Bukan sekadar meninjau tembok dan meja, Prof. Fauzan memilih berdialog langsung. Ia duduk bersama siswa-siswi, memberikan penguatan motivasi, dan mengamati langsung bagaimana proses belajar mengajar berlangsung di ruang-ruang kelas sederhana itu.
Dari riuh rendah suara anak-anak sekolah, agenda bergeser ke panggung akademik. Aula USN Kolaka Kampus Buton Tengah telah dipadati mahasiswa, dosen, dan segenap civitas akademika USN Kolaka.
Momen di aula ini juga menjadi saksi nyata dukungan konkret pemerintah daerah. Di hadapan Wamen dan Rektor, Bupati Buton Tengah menyerahkan beasiswa Pemerintah Kabupaten Buton Tengah secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa USN Kolaka. Total, sebanyak 203 mahasiswa USN Kolaka tercatat sebagai penerima beasiswa tersebut, sebuah langkah strategis untuk menjamin keberlangsungan studi putra-putri daerah.
Suasana semakin khidmat saat Prof. Fauzan naik ke podium untuk memberikan kuliah umum, memaparkan visi pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Rektor USN Kolaka, Dr. Nur Ihsan Halil, M.Hum., menegaskan komitmen institusinya. Baginya, kampus ini adalah jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian Bapak Wamen,” tutur Dr. Nur Ihsan. “Kehadiran Kampus B USN Kolaka di Buton Tengah adalah komitmen kami untuk mendekatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Kami siap bersinergi penuh dengan Pemda Buton Tengah dan arahan kementerian untuk mengembangkan riset yang relevan.”
Puncak sinergi dibahas dalam pertemuan yang lebih fokus. Wamendiktisainstek, Bupati, dan jajaran pimpinan USN Kolaka duduk bersama, merumuskan kolaborasi strategis. Prof. Fauzan menekankan bahwa potensi daerah harus ditopang oleh inovasi dari perguruan tinggi.
“Potensi di Buton Tengah ini luar biasa,” kata Prof. Fauzan. “Kolaborasi antara perguruan tinggi seperti USN Kolaka, pemerintah daerah, dan dukungan Kemendiktisainstek adalah kunci untuk mengakselerasi pembangunan SDM yang unggul.”
Kunjungan ini pun tak berhenti di gerbang kampus. Prof. Fauzan membuktikan bahwa pendidikan tinggi harus membumi. Ia menyempatkan diri mengunjungi sejumlah UMKM unggulan di Buton Tengah. Ini adalah sinyal kuat dukungan terhadap ekonomi lokal yang berbasis inovasi.
“Kami mendorong agar inovasi dari kampus dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Wamen, “termasuk melalui penguatan UMKM lokal berbasis inovasi dan teknologi.”
Kunjungan kerja ini ditutup dengan agenda strategis, namun meninggalkan jejak optimisme yang nyata. Kampus B USN Kolaka kini bukan lagi sekadar bangunan, tetapi simpul baru harapan untuk kemajuan pendidikan dan ekonomi di Buton Tengah. (*).
