MATANETNEWS.COM, KOLAKA- Sekitar lima puluh orang calon penumpang yang telah memiliki tiket di pelabuhan Ferry Kolaka menuju pelabuhan Bajoe Bone Sulawesi Selatan, dan kuat dugaan diterlantarkan oknum petugas Pelabuhan, pada, Jumat malam tadi pukul 21:00 wita.
Menanggapi laporan ini, Konsorsium Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Kabupaten Kolaka yang di motorik oleh Amir Kaharudin dan Wisnu langsung menuju pelabuhan dan mendapati puluhan penumpang tersebut yang di dominan oleh anak-anak kecil.
“Kami sempat investigasi beberapa calon penumpang yang geram dengan perlakuan petugas pelabuhan, kasihan banyak juga anak-anak kecil bahkan sebagian ada yang dari kendari”,ungkap Amir.
Dikatakannya bahwa, Konsorsium LSM Kolaka peduli dengan kejadian ini dan direncanakan besok sabtu, 28/12/2019 mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di pelabuhan ini terkait para oknum yang tega menelantarkan para penumpang, dan di tegaskan agar pihak Legislatif DPRD Kolaka untuk lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap dinas yang berkompeten.
Salah seorang calon penumpang asal kendari bernama Nurwahida asal Kendari berperawakan setengah umur, kepada LSM yang hadir mengungkapkan rasa kekecewaannya, sebab para penumpang sudah menunggu sejak pukul 15:00 wita dini hari, namun saat mau masuk sempat di halangi Petugas Syahbandar.
“jelas Kami kecewa karena di halangi mau masuk ke Kapal, sementara kami sudah bayar Tiket, dan nampak ada banyak orang lain yang di loloskan masuk ke Kapal, kalau begitu sedari awal jangan kasih beli kami tiket”,Katanya.
Di tambahkannya lagi bahwa mereka (penumpang red) hanya di suruh saja menunggu karena kapal Ferry Raja Dilaut Akan Pergi Pulang (PP) atau tiba berangkat dari Pelabuhan Bajoe.
Redaksi, Ahmad Badewi