MALILI, MNN.COM — PT Vale Indonesia telah menyerahkan lahannya sekitar 396 hektare (Ha) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur.
Penyerahannya pada tanggal 5 Januari 2022 lalu melalui naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).di Kutip tribunlutim.com
Lahan ratusan hektare tersebut rencananya akan dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan kawasan industri di Bumi Batara Guru.
Bupati Luwu Timur, Budiman, Ketua DPRD Aripin dan Kapolres AKBP Silvester MM Simamora sudah meninjau lahan itu, Kamis (20/4/2022) kemarin.
Lalu Asisten Pemerintahan dan Kesra Luwu Timur, Aini Endia Anrika dan sejumlah kepala OPD serta Kades Harapan, Mustakim.
Lahan ini, eks lahan kompensasi DAM Karebbe di Dusun Laoli, Desa Harapan, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Budiman mengatakan secara legalitas, lahan ini sudah milik pemerintah kabupaten.
Lanjut Budiman mengatakan bahwa berhak menertibkan masyarakat yang beraktifitas di lokasi tersebut. Dan lokasinya sangat strategis, ke depannya direncanakan lokasi ini dijadikan sebagai kawasan industri.
“Termasuk jika ada investor yang akan membangun smelter,” kata Budiman pada Jumat (22/4/22).
Pemkab Luwu Timur juga membuka diri bagi para investor yang ingin berinvestasi di Luwu Timur.
Daerah dengan jumlah penduduk 300 ribu lebih jiwa ini berbatasan langsung dengan Sulteng dan Sultra ini. Dan Luwu Timur dikenal sebagai daerah penghasil nikel di Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan hadirnya PT Vale (dulu Inco).
Dalam program Budiman sendiri, mendukung investor untuk masuk berinvestasi di Luwu Timur, lewat program ramah investasi. (*)