KOLAKA, MMM.COM – Sebanyak 145 mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan tersebut dilepas langsung Rekor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka yakni Nur Ihsan pada Selasa, (19/3/2024).
Dan pelepasan mahasiswa USN peserta MKBM dengan ditandai acara kegiatan apel yang dihadiri para pejabat tinggi Pemda Kolaka, dan kepala BPN Kolaka, yang dilaksanakan di halaman kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Nur Ihsan juga mengajak seluruh mahasiswa peserta MBKM untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Sebab kegiatan yang luar biasa ini merupakan salah satu program yang memiliki asas manfaat yang besar ditengah warga masyarakat khususnya.
”Program ini adalah merupakan program yang sangat luar biasa yang dapat bermanfaat bagi di lingkungan masyarakat dan program MBKM ini juga adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek yang diluncurkan sebuah kebijakan, untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Republik Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan,” ucapnya.
Rektor juga berharap untuk para mahasiswa bisa membantu pihak BPN dalam menuntaskan program PTSL, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar seperti apa yang diharapkan.
Dan masih ditempat yang sama, Kepala kantor Pertahanan Kolaka, Fahmi mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah dibuka di bulan yang lalu, dengan melakukan pembekalan keterampilan pada mahasiswa.
“Jadi pada hari ini dilakukan apel sebagai tanda mahasiswa kemudian akan ke lapangan. Ada dua jenis lapangan yang pertama adalah di Kantor Pertanahan mereka akan diajari bagaimana melayani masyarakat, bagaimana praaksara di pengadilan, Bagaimana dalam proses menuju ke pelayanan elektronik nah kemudian yang kedua adalah di desa-desa dan kelurahan yang ditunjuk,” tutur kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka.
Dan ditambahknaya, untuk tahap awal ini adalah di 10 Desa dan Kelurahan serta untuk target di tahun ini. semoga saja bisa menyelesaikan di 60 Desa dan Kelurahan.
“Mahasiswa akan berusaha menyatukan data-data yang selama ini berserakan dalam satu jadi satu peta satu data. Ada data kependudukannya ditaruh di peta, data PBB di taruh di peta, data pertengahan yang taruh di peta, sosial ekonomi taruh di peta,” Ucap Rektor USN.
“Jadi nanti ketika untuk pengambilan kebijakan bangunan akan bisa lebih mudah dan lebih valid dan lebih presisi,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, ini merupakan bantuan luar biasa dari Pemda selama ini, serta USN sudah cukup bagus dan semoga ke depan juga akan berjalan dengan lebih baik.
‘Dan juga saya sampaikan di sini kepada masyarakat mohon partisipasinya. Karena sangat dibutuhkan partisipasi dari masyarakat dalam rangka memberikan datanya mana yang sudah sertifikat, mana yang belum yang sudah terikat. Posisi di mana, agar semua bisa terpetakan. Nah jangan sampai nanti ya data yang dimasukkan adalah data sampah.
Kalau data sampah, keluarnya juga sampah juga, mudah-mudahan ini partisipasi dari masyarakat dari perangkat desa kelurahan semuanya akan baik sehingga data yang dimasukkan tidak baik sehingga nantinya ketika untuk pengambilan kebijakan juga akan lebih baik,” ujarnya.
Ia berharap, semua akan membantu dalam rangka target Kabupaten Kolaka itu terdaftar secara 100 persen. Sebab, ada arahan dari menteri bahwa ada kegiatan percepatan.
“Salah satu kejadian percepatannya adalah kegiatan-kegiatan seperti tadi ya kita di 10 desa kelurahan dengan mengutamakan lokasi PTSL di tahun ini. di tahun ini ada 15 ini ada 10 kelurahan dulu. Berikut yang 5 Plus nanti target sekitar 60-an sekitar 60 Desa ada masalah jumlah yang 145 dari 6 program ini ada campuran ada dari geografi tambang, nanti harus lebih fokus ke petanya. Yang mengenai hukum mengenai yuridisnya. Kemudian dari segi sains yaitu nanti mengenai digital yang asli menuju layanan elektronik. Jadi nanti bisa setelah ini melihat sebentar contohnya di dalam kita lihat jadi informasi contoh modelnya seperti apa,” paparnya.
Pj Bupati Kolaka melalui StafAhli Hukum Pemda Kolaka, Hasimin mengatakan, kegiatan ini menjawab apresiasi Pemda Kolaka. Karena untuk pertama kalinya kegiatan ini bisa dilaksanakan di Sultra apa lagi kegiatan ini dapat menyentuh pelayanan publik di masyarakat.
“Dalam kesempatan ini kami minta kepada lurah dan desa untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang terbaik kepada mahasiswa kita yang akan turun ke lapangan. karena kehadiran mereka akan sangat membantu pemerintah desa dan kelurahan,” tambahnya.
“Dan apalagi PR bersama terkait letak wilayah di setiap desa dan kelurahan akan bisa teratasi. Dan berharap akan menghasilkan skil kepada mahasiswa,” tuturnya.
“Dan kita juga berharap kedepannya itu dengan adanya program ini tidak ada lagi kasus perdataan terkait sengketa lahan ditengah masyarakat,” tutupnya. (Red)