KOLUT, MNN.COM – Syamsul (17) Salah Satu Karyawan Tekhnisi mesin pemeca batu, di PT. Sumber Sarana mas Abadi, ditemukan tak bernyawa oleh salah seorang rekan kerjanya di lokasi tempat ia bekerja, Pada Hari Sabtu pekan lalu (6/2/2021).
Korban diketahui adalah warga Kabupaten Goa, Makassar Sulawesi Selatan, Saat di Temukan korban kelihatan Pucat dan kejang-kejang saat itu juga Rekannya langsung Membawa ke Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Sucipto, Dirut PT. Sumber Sarana mas Abadi, Mengatakan pada media ini, Via Telfon Bahwa pada saat kejadian Tersebut, dirinya dalam perjalanan.
“Sesampainya di Lokasi Pemecah Batu, saya Langsung kekantor, tak lama kemudian Salah satu Karyawan datang memberi tahu bahwa ada karyawan Kesetrum listrik. lalu kami pergi melihat korban, Tersebut suda tidak bergerak, lalu saya menyuruh Rekanya untuk membawa korban ke ruma sakit Namun korban Tak tertolong”, Kata Sucipto.
Menurut Saksi Yang menemukan korban, Junaedi, bahwa pada Hari sabtu sikitar Jam 2:00 WITA, telah di temukan korban di depan Mesin Listrik dengan posisi Duduk. diketahui, korban Syamsul hendak memperbaiki mesin pemecah batu.
” Ya benar, saya temukan korban dekat mesin dengan badan terbujur dan kejang-kejang, pada saat itu juga kami langsung membawa Korban Ke Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua Kolaka Utara untuk melakukan pertolongan, Namun Korban Sudah meningal Dunia saat dalam perjalanan “,Kata Junaedi Teman kerjanya
Mayatnya sudah di antar ke kampung halamanya di Ruma orang Tuanya memakai Mobil Ambulance di Kabupaten Goa Makassar Sulawesi Selatan”, kata junaedi
Sementar itu,Kapolsek Kodeoha, IPTU. Sakti Tangke Tondok, SH. Saat wawancar di TKP, Membenarkan adanya penemuan mayat yang merupakan salah satu Karyawan PT. Sumber Sarana Mas Abadi.Kami sudah memintai keterangan 3 orang saksi dari PT Sumber Sarana Abadi, kami masih proses mengumpulkan bukti – bukti dari pihak Karyawan dan pemilik perusahaan, apakah ada kesalahan atau tidaknya.
Dikatakanya, Adapun mengenai umur belum bisa memastikan apakah data korban masih dibawah umur atau tidak. karena kami belum memegang dokumen atau identitas korban Tersebut, sementara kami menunggu Dirut PT. Sumber Sarana Mas Abadi, Sucipto untuk dimintai keterangan,”
Perusahaan Tersebut sudah beroperasi pada tahun 2020 lalu, dan untuk mengetahui keabsahan atau kelengkapan dokumen, pihaknya akan koordinasi dengan tipikor Polres Kolaka Utara dan Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara.
Redaksi : MM/Aj