Sulastri Anak Petani Yang Lulus Tes Polwan Polda Maluku, Akhirnya di Gugurkan Kembali, Kapolda Maluku Minta Maaf

Tanpak Gambar Sulastri Anak Petani Yang Lolos Jadi Polwan Namun Digugurkan Kembali Polda Maluku (Foto Net/Red)

JAKARTA, MNN.COM — Sulastri seoarang Anak Petani yang lulus tes Jadi Polwan di Polda Maluku Akhirnya digugurkan kembali.

Di langsir dari Kilat.Com, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko akhirnya meminta maaf terkait atas penerimaan Bintara Polri Gelombang 2 Tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Polda Maluku Utara mengklaim, kasus anak petani yang digugurkan sebagai calon polisi wanita (Polwan) tersebut disebabkan karena salah input data.

Midi menegaskan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Maluku Utara bakal memeriksa sejumlah operator terkait kasus salah input data.

Baca Juga:  17 Tahun Kiprah KPK Di Indonesia, Ketua KPK H. Firli Bahuri : Semangat Berprestasi Untuk Negeri

“Dan untuk atas nama institusi Polri, khususnya Polda Malut, kami minta maaf,” ucap Kapolda melalui Kabid Humas Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil, pada Jumat (11/11/22).

“Yang pasti kami sampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Sulastri,” katanya.

Juru bicara Polda Maluku Utara ini juga menyebutkan, akan melakukan evaluasi dikarenakan ada kesalahan yang seharusnya disampaikan sejak awal tes.

“Kesalahannya ada pada operator yang salah menginput dan mereka sudah diperiksa Propam,” sambungnya.

Sementara itu, Sulastri mengaku menempati peringkat ketiga berdasarkan pengumuman pantukhir pada 2 Juli 2022. Ia pun berhasil melewati seluruh tahapan seleksi polwan.

“Nah setelah itu supervisi dari Mabes Polri dan lulus dengan memenuhi syarat. Sampai pengumuman pantukhir saya dinyatan lulus,” kata Sulastri beberapa waktu, pada Jumat, (11/11/2022).

Baca Juga:  Puluhan Perusahaan Tambang Sultra di Tegur ESDM RI, Ormas LAKI Desak Hentikan Aktivitas Tambang di Kolaka Yang Belum Ajukan RKAB

Sulastri pun mulai aktif mengikuti apel di Polda Malut. Namun, tiba-tiba dirinya dipanggil karena alasan melewati batas umur pada Agustus 2022 lalu.

“Tapi tidak ada konfirmasi dari pihak SDM untuk selanjutnya bagaimana, karena saya tidak dipulangkan ke Polres Sula tapi ditahan di Polres Ternate,” ujarnya.

Kemudian dirinya menerima surat yang isinya pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri pada 1 November lalu. Selang satu hari, ia mendapat surat pemberitahuan soal sidang. (Net/Red) 

Pos terkait