Lukman Abunawas : Lembaga Adat Tolaki Adalah Aset Negara

Ketgam : Tampak Suasana Dalam Pegelaran Musyawarah Kerja DPP LAT Adat Di Gedung Hotel Swiss-Belhotel Kendari.(Foto Red)

KENDADI. MNN.NEWS.COM – Baru-baru ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Kerja Pusat (Muskerpus) LAT Sultra, pada Sabtu, 28 November 2020. Muskerpus ini dihelat di Swiss-Belhotel Kendari.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas, Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badallah, dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sultra lainnya.

Bacaan Lainnya

Sejumlah pengurus DPP LAT Sultra Periode 2020-2025 antara lain Masyhur Masie Abunawas (Ketua), Bisman Saranani (Sekretaris), dan juga pengurus LAT Sultra kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Wagub yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP LAT Sultra mengungkapkan, Lembaga Adat Tolaki merupakan aset negara yang harus dilestarikan. Ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cagar Budaya.

Baca Juga:  Alamsa SH Ketua Samudra Sultra Angkat Bicara, Terkait Penutupan PT.Bososi Pratama

Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan juga mengamanatkan agar adat budaya di seluruh Indonesia harus dilestarikan. Lembaga Adat Tolaki adalah warisan leluhur yang harus tetap dijaga.

“Melestarikan budaya adat Tolaki adalah bagian dari amanah undang-undang sebagai salah satu aset pemersatu bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Wagub dalam sambutannya.

Pelestarian budaya adat Tolaki juga merupakan perwujudan dari program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023 yakni, Sultra Berbudaya dan Beriman.

Pada kesempatan itu, diluncurkan Program Rp 10.000 per Orang Tolaki Mepokoaso dalam Bingkai Lembaga Adat Tolaki. Aktualisasi program ini diwujudkan dalam bentuk sumbangan warga beretnis Tolaki ke LAT Sultra. Nantinya sumbangan ini akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan yang digelar oleh LAT Sultra. Selain itu, juga diluncurkan baju motif Tolaki, Anawaingguluri. 

Baca Juga:  Para Pemuda Konawe Selatan Menolak Keras Kedatangan TKA Asing Di Sultra

Muskerpus DPP LAT Sultra kali ini mengangkat tema “Melalui Musyawarah Kerja Pusat (Muskerpus) DPP LAT Tolaki Dapat Memperkokoh Jati Diri Individu Masyarakat Adat Tolaki Dalam Mencapai Peningkatan Kualitas Ketahanan Nasional dan Keutuhan NKRI”.

Dalam sambutannya, Ketua DPP LAT Sultra MAsyhur Masie Abunawas mengungkapkan, musyawarah kerja ini bertujuan menyusun program kerja yang bermuara pada rekomendasi program yang secara teknis akan dilaksanakan oleh DPD Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LAT kabupaten/kota dimana LAT berkedudukan.

“Kita harapkan, musyawarah ini tidak saja menghasilkan program dan rekomendasi terkait pelestarian nilai-nilai budaya Tolaki tetapi juga diharapkan lahir program dan rekomendasi yang bersifat multidisiplin, yang mendukung pelestarian nilai-nilai 

budaya Tolaki, misalnya pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan lain-lain,” ujar Masyhur Masie Abunawas.

Mantan Walikota Kendari ini menambahkan, setelah musyawarah kerja DPP LAT ini selesai, diharapkan agar seluruh DPD yang belum melaksanakan musyawarah, dapat melaksanakan secepatnya musyawarah kerja daerah,

R*

Pos terkait